Namun demikian, Luhut belum bisa menyebutkan perusahaan mana saja yang tertarik untuk memberikan pinjaman ke BUMN untuk membeli saham Freeport yang akan dilepas 51 persen sahamnya kepada Indonesia. Saat ini, pemerintah telah memiliki 9,4 persen saham perusahaan tersebut.
“Saya belum tahu kita masih early stage. Seperti Deutsche Bank dia datang ke saya, ngomong, ya kita bilang bisa-bisa saja,” tegasnya.
Pemerintah telah menegaskan kepada Freeport Indonesia untuk melaksanakan kewajibannya mendivestasikan 51 persen sahamnya kepada Indonesia. Syarat divestasi saham ini harus dipenuhi jika Freeport ingin memperpanjang kontrak karya di Indonesia. Saat ini pemerintah telah memiliki 9,4 persen saham perusahaan tersebut. Artinya Freeport harus melepas 40,6 persen lagi sahamnya kepada Indonesia.
Terkait dengan saham divestasi ini, pemerintah memastikan akan memberikan beberapa bagian kepada pemerintah daerah (Pemda) tempat tambang Freeport beroperasi. Luhut memang belum bisa memberitahu berapa besar porsi saham yang akan didapat Pemda Papua, tapi setidaknya harus di atas 5 persen. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More