Moneter dan Fiskal

Beberapa Hal Ini Buat Pemulihan Ekonomi Nasional Terus Berlanjut

Jakarta – Resiliensi pemulihan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut, terlihat dari data terakhir di triwulan III-2022 menunjukan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,72%. Hal tersebut karena didorong oleh peran dari konsumsi rumah tangga yang menyumbang sekitar 50% dari total PDB.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF Kementerian Keuangan RI, Abdurohman, mengatakan bahwa selain dari sumbangan konsumsi rumah tangga, peran APBN dalam menjaga inflasi juga berperan signifkan.

“Saya kira peran APBN dalam menjaga inflasi, kemudian daya beli termasuk dorongan melalui berbagai program pemulihan ekonomi juga sangat signifikan dalam menjaga keberlanjutan dari pemulihan ekonomi kita,” ucap Abdurohman dalam Indonesia Economic Outlook 2023 oleh PT SMI di Jakarta, 20 Desember 2022.

Sehingga, hal tersebut berdampak pada pemulihan hampir di seluruh sektor utama yang dimana hingga kuartal III-2022 dan setiap tahunnya terus menunjukan pertumbuhan yang positif secara tahunan sejak awal 2022.

“Jika kita bandingkan dengan periode pra pandemi pada 2019, di 2020 hampir semua sektor mengalami tekanan karena pandemi. Di 2021, sektor ekonomi kita hampir semuanya pulih kecuali dua sektor,” imbuhnya.

Sektor yang belum pulih atau masih berada di level pra pandemi hingga saat ini terjadi pada sektor transportasi, dan akomodasi berikut makanan dan minuman. Sedangkan, untuk tiga kuartal tahun ini semua sektor telah pulih atau berada di level pra pandemi.

Jika dilihat dari sisi kinerja pertumbuhan daerah atau produk domestik regional bruto (PDRB) disumbang oleh pulau Maluku dan Papua yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi hingga kuartal III-2022 sebesar 10,32% secara tahunan.

“Sulawesi juga secara keseluruhan masih mampu tumbuh positif ketika kita dihadapkan dengan pandemi di tahun 2020, sedangkan kawasan lain tumbuh negatif atau terjadi kontraksi. Namun, kalau kita lihat di 2021 dan 2022 sampai dengan kuartal III, semua pulau mengalami pemulihan,” ujar Abdurohman.

Adapun, pulau lainnya yang mengalami pemulihan di kuartal III-2022 adalah pulau Sulawesi tumbuh 6,78% secara yoy, pulau Jawa 5,50%, pulau Bali Nusra sebesar 4,72%, pulau Sumatra 4,58%, dan pulau Kalimantan 4,46%. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago