BEI; Masih stabil. (Foto: Erman Subekti).
Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang membidik 180 emiten baru hingga tahun 2020. Paling tidak, dalam jangka waktu lima tahun, target tersebut harus bisa diraih oleh Kepala Pengawas Pasar modal OJK yang baru. Apalagi, tokoh kepala yang baru telah terpilih oleh komisi keuangan di DPR RI.
“Tentunya 5 tahun keuber kalau OJK lebih konsen kepada porsi kebijakan di bidang jasa keuangan dan terutama kalau kita di bidang pasar modal. Nah kita berharap memang OJK yang duduk di sana memang memahami pasar modal,” tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.
Dengan memahami pasar modal, kata Samsul, maka semua porsi dan target yang dibuat bisa diraih. Ibaratnya, jika tukang raciknya benar dalam meramu, maka akan mendapatkan obat yang jitu.
“Dengan paham pasar modal, nanti porsi yang dibuat juga pas. Jadi ibaratnya tukang racik, maka harusnya kita berharap Dewan Komisioner yang baru meracik pasar modal menjadi lebih baik,” jelas Samsul. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025 kembali… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 21-25 April 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melalui #BaktiTugu berkolaborasi dengan Ecotouch untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) atau blu by BCA menggandeng PT Asuransi Jiwa… Read More
Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More