Jakarta–Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tembilahan Kementerian Keuangan, melakukan pemusnahan barang hasil penindakan atas 11 kasus sepanjang tahun 2014-2015.
Menurut Kepala KPPBC Tembilahan Gunawan Tri Wibowo, pemusnahan atas barang hasil penindakan tersebut, telah memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Adapun barang yang dimusnahkan terdiri atas rokok ilegal sebanyak 375 karton 436 slop, minuman keras jenis bir sebanyak 11 karton, pakaian bekas sebanyak 842 karung, dan minuman ringan sebanyak 60 case.
Gunawan mengungkapkan, bahwa total nilai barang-barang yang dimusnahkan tersebut mencapai Rp2,1 miliar, sementara potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari barang-barang itu mencapai Rp1,3 miliar.
“Terlepas dari dampak materi yang dirugikan, pelanggaran ini juga akan menimbulkan dampak imateriil berupa terganggunya stabilitas pasar dalam negeri, dan tidak terpenuhinya perlindungan terhadap konsumen/masyarakat,” ujar dia seperti dikutip dari laman Kemenkeu, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015.
Dia berharap, dengan pemusnahan ini dapat menimbulkan efek jera pada pelaku pelanggaran Undang-Undang Kepabeanan dan Cukai, serta dapat meningkatkan sinergi antarinstansi pemerintah dalam mengamankan hak-hak penerimaan negara maupun dalam melindungi negara dari masuknya barang-barang berbahaya asal luar negeri. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Militer Israel mengeklaim telah membunuh pemimpin politik dan militer Hamas Yahya Sinwar di… Read More
Surabaya – Infobank Digital yang merupakan bagian dari Infobank Media Group menggelar Infobank Literacy Road… Read More
Jakarta – Perusahaan ritel rumah tangga, MR.DIY menggandeng PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam… Read More
Jakarta – Erina Gudono, istri dari Kaesang Pangarep, kembali mendapat sorotan tajam netizen setelah melahirkan… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2024… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan telah mendapatkan persetujuan… Read More