Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hari ini (16/3) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tersebut memutuskan membagikan dividen tunai Rp205 per lembar saham.
“Sehubungan dengan Laba Bersih Perseroan selama tahun buku 2022 yang sebesar Rp40,7 triliun, RUPST memutuskan penggunaan Laba Bersih Perseroan antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp205 per saham,” kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis, 16 maret 2023.
Deviden ini meningkat 41,4% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021. Kemudian, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022.
Sehingga, sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan adalah sebesar Rp170 per saham.Seperti diketahui, pada tahun 2022 BCA membukukan laba sebesar Rp40,7 triliun, dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp31,4 triliun atau tumbuh 29,6% secara yoy.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja menuturkan, bahwa kinerja yang solid ini ditopang oleh pertumbuhan total kredit sebesar 11,7% yoy atau sebesar Rp711,3 triliun, lebih tinggi dari target pertumbuhan kredit yang berada pada level 8% – 10%.(*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More