Jakarta — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku tidak tertarik untuk
mengikuti jejak Himpunan Bank-bank Milik Negara (HIMBARA) yang berintegrasi membuat sistem pembayaran dan bersaing dengan pasar melalui LinkAja.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja usai menghadiri peluncuran layanan pembukaan rekening melalui BCA Mobile di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (11/04).
“Kita atau asosiasi bank swasta tidak merasa perlu untuk membuka platform sendiri karena memang payment-nya tidak terlalu banyak,” kata Jahja.
Jahja menilai bank BUMN patut untuk memiliki platform pembayaran dengan terintegrasi guna memfasilitasi ekosistem nasabah yang besar.
Tak hanya itu, platform pembayaran seperti LinkAja menurutnya juga memakan banyak biaya, oleh karena itu pihaknya menilai hal tersebut tidak terlalu penting bagi industri perbankan swasta.
Dirinya mengaku, pihaknya sudah cukup dengan berkolaborasi dengan fintech seperti GOJEK dan OVO tanpa perlu menerbitkan platform pembayaran terintegrasi.
“Untuk membuat platform tidak murah, dan mesti punya networking ekosistem. Namun kalau bikin sendiri repot. Sistem pembayaran kita saja sendiri sudah ada lebih dari 400 merchant dan ditambah GOJEK sudah menambah lagi,” tukas Jahja. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More