News Update

BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp100 Miliar Untuk PLN

Jakarta — PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) bergabung dalam penyaluran pembiayaan sindikasi syariah dengan nilai total Rp4 triliun untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). Dalam pembiayaan sindikasi syariah ini, BCA Syariah memberikan fasilitas pembiayaan dengan akad musyarakah sebesar Rp100 Miliar.

Pembiayaan sindikasi syariah ini merupakan bagian dari pembiayaan sindikasi senilai Rp.14 Triliun dengan partisipasi dari 13 lembaga keuangan konvensional dan syariah. Fasilitas tersebut bertujuan untuk pembiayaan investasi PLN, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, termasuk didalamnya merealisasikan pembangunan pembangkit 35.000 MW, yang bertujuan untuk menyediakan tenaga listrik yang andal dan terjangkau bagi pelaku industri dan warga negara Indonesia.

“Partisipasi BCA Syariah merupakan bentuk dukungan kami untuk mensukseskan program pembangunan pemerintah. Ketersediaan listrik yang memadai dapat meningkatkan produktivitas industri dan masyarakat yang tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia” tukas Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih dalam keterangan tertulisnya pada Senin (27/8).

Baca juga: BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Tol Jakarta-Cikampek II Elevated

Sebelumnya, 31 Juli 2018 lalu, BCA Syariah turut berpartisipasi dalam penyaluran pembiayaan sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Jalan layang Cikampek) dengan jumlah yang sama, Rp100 miliar.

Sementara itu, tahun ini, BCA Syariah memproyeksikan pembiayaan infrastruktur sekitar Rp250 sampai dengan 500 miliar, dengan mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Penyaluran pembiayaan BCA Syariah pada semester 1-2018 meningkat sebesar 21,3% (yoy) menjadi Rp4,7 triliun. Penyaluran pembiayaan masih fokus pada sektor produktif khusunya segmen komersial diikuti oleh UMKM dan konsumer. Rasio pembiayaan bermasalah tetap berada pada level yang rendah dengan NPF Gross 0,73% dan NPF Nett 0,31%.

“Kami menargetkan pembiayaan tahun ini meningkat 15 – 20% dibandingkan akhir tahun lalu”, tutup John. (*)

Risca Vilana

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

35 mins ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

5 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

5 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

7 hours ago