Situbondo — PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) bersama Dompet Dhuafa, bercita-cita memajukan perekonomian para nelayan Indonesia, khususnya di pesisir Situbondo, Jawa Timur. Hal tersebut diwujudkan melalui kolaborasi Dompet Dhuafa dengan BCA Syariah yang mengambil lokasi Desa Sumberwaru, yang berada di dekat Taman Nasional Baluran.
Potensi lokal kelautan, sentra nelayan dan juga pertanian, melimpah di Sumberwaru. Bentangan pantai yang menghadap taman nasional, seharusnya menjadi potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Namun kehidupan warga di lokasi tersebut, rata-rata penghasilan penduduknya hanya Rp20 ribu per hari. Padahal mereka memiliki kekayaan potensi lokal tersebut, yang jika dimaksimalkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat Sumberwaru.
Di Sumberwaru, Dompet Dhuafa melihat potensi lokal yang begitu kaya baik dari sektor kelautan maupun pertanian. Namun, masyarakat setempat belum dapat memaksimalkannya.
“Sehingga di 2017, kami di Dompet Dhuafa menginisiasi adanya program pemberdayaan masyarakat ‘Sentra Perikanan Pesisir Situbondo’ dengan tujuan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat,” Jelas Sulis Tiqomah, Manager Corporate Partnership Dompet Dhuafa Filantropi dalam keterangannya Kamis, 2 Mei 2019.
Pada guliran program tersebut, sebanyak 25 Kepala Keluarga tercatat sebagai penerima manfaat pemberdayaan, di sentra budidaya perikanan Kerapu. Kali ini, sentra budidaya ikan Kerapu mengambil teknik budidaya jaring atau keramba apung dan pembenihan.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat penerima manfaat tergabung dalam Gabungan Kelompok Nelayan dan mendapatkan pelatihan, pendampingan, serta pengembangan kemampuan di bidang budidaya Kerapu.
Sementara itu, Yanto Tanaya, selaku Kepala Satuan Kerja Bisnis dan Komunikasi BCA Syariah mengatakan, dana sosial yang tersalurkan melalui Dompet Dhuafa merupakan zakat dari nasabah yang dititipkan melalui BCA Syariah sehingga merupakan sebuah amanah bagi.
“BCA Syariah berkomitmen untuk menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, kami menyalurkan dana zakat nasabah melalui mitra kami yaitu Dompet Dhuafa dalam salah satu program unggulannya yaitu budidaya ikan kerapu,” ungkap Yanto.
Kerapu dipilih untuk dibudidayakan di Sumberwaru, mengingat ikan tersebut memiliki nilai jual tinggi dan merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia. Sejak 2017 bergulir, program tersebut kini membuahkan hasil. Masyarakat mulai terampil sebagai pembudidaya Kerapu jaring apung. Bahkan akhir April ini, para penerima manfaat program juga tengah panen dan menikmati hasil budidayanya. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More