Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar kegiatan edukasi dalam rangka peningkatan literasi mengenai manfaat zakat bagi pengentasan kemiskinan dan kemudahan pembayaran zakat, infak, sedekah (ZIS) melalui layanan digital bank syariah di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024. BCA Syariah dan Baznas juga mengajak nasabah untuk melakukan pembayaran ZIS melalui layanan digital bank syariah.
Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS, Fitriansyah Agus Setiawan mengungkapkan potensi nilai ZIS di Indonesia mencapai Rp327 triliun. Namun, pada 2023 Baznas mencatatkan realisasi dana ZIS mencapai hampir Rp33 triliun atau hanya menyentuh sekitar 10 persen dari potensi nilai ZIS di Indonesia.
Baca juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp68,80 Triliun Buat Ramadan dan Lebaran 2024
Kendati begitu, pembayaran ZIS melalui kanal digital terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, saat pandemi Covid-19, transaksi ZIS di BAZNAS tumbuh 35 persen. Dari pertumbuhan transaksi itu lebih dari 50 persen dilakukan melalui kanal digital. Sehingga, menurutnya melalui digitalisasi, potensi nilai ZIS bisa dimaksimalkan.
“BAZNAS secara nasional punya target pengumpulan dana ZIS sebesar Rp41 triliun pada 2024. Dan untuk mencapainya melalui strategi digitalisasi. Kami berusaha semudah-mudahnya untuk hadir di tengah masyarakat. Melalui sinergi dengan bank syariah, semoga semakin banyak masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari zakat yang disalurkan,” ujarnya, Selasa, 26 Maret 2024.
Sementara itu, Direktur BCA Syariah Ina Widjaja mengungkapkan saat ini terdapat 11 rekening Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang terdaftar pada menu transfer di BCA Syariah Mobile untuk melakukan transfer ZIS. BCA Syariah mencatat pada 2023 sebanyak 33 persen transaksi untuk zakat maupun donasi nasabah dilakukan melalui BCA Syariah Mobile.
“Kami akan melakukan pengembangan fitur khusus transaksi Islami untuk zakat dan donasi di new mobile banking BCA Syariah agar semakin memudahkan nasabah bertransaksi,” kata Ina di kesempatan yang sama.
Ia menambahkan, BCA Syariah menyediakan dua layanan untuk memudahkan nasabah membayar zakat. Pertama nasabah dapat memanfaatkan fitur autodebet yang tersedia di produk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito. Kedua, melalui e-channel BCA Syariah Mobile dan Klik BCA Syariah, untuk kemudahan melakukan transfer zakat kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: Tingkat Inklusi Keuangan Syariah Masih Rendah, Ternyata Ini Biang Keroknya
“Dengan fitur autodebet, imbal hasil yang diperoleh nasabah setiap bulan di produk simpanan akan dilakukan debet otomatis sebesar 2,5 persen sehingga nasabah tidak perlu khawatir lupa menunaikan zakat.,” tambahnya.
Sebagai informasi, per Desember 2023, total Aset BCA Syariah telah mencapai Rp14,47 triliun, tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat sebesar Rp9,01 triliun atau tumbuh 19 persen. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp10,95 triliun atau meningkat sebesar 15 persen. (*) Ayu Utami
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More