Jakarta– PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) optimis dapat menumbuhkan angka kredit atau pembiayaannya hingga double digit pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih setelah menghadiri peluncuran buku Aswin Wirjadi “Game Changing: Transformasi BCA 1990-2007” di Auditorium Gedung Yustinus UNIKA Atma Jaya Jakarta.
“Kita targetkan pembiayaan kredit dapat tumbuh hingga 20%, dimana tahun kemarin kita tutup di Rp4,2 triliun naik 21 persen,” ungkap John Kokasih di Jakarta, Jumat 26 Januari 2018.
John juga mengaku, pihaknya masih fokus untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor UKM dan mikro. Selain itu dirinya menyebut pada tahun ini akan menyasar segmen manufaktur dalam penyaluran pembiayaannya.
Disisi lain, BCA Syariah juga terus menjaga rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) diangka 0,3% gross pada tahun kemarin dengan lebih selektif dalam memilih kreditur.
“Ya ngasihnya harus milih gak boleh kasih sembarangan. Intinya kita ini Quality first baru quantity kalau dalam pendanaan,” tukas John.
Sekadar informasi, BCA Syariah hingga Desember 2017 telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 4,2 triliun atau tumbuh 21,03% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,46 triliun. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More