“Ini bukan kita saja tapi konsorsium bareng-bareng. Pembiayaan konsorsiumnya secara keseluruhan mungkin Rp12 triliun. Tapi BCA Rp3 triliunan. Ada beberapa konsorsium, biasanya ada 4 bank, dan perusahaan pembiayaan infrastruktur seperti ASEAN Infrastructure Fund (AIF), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI),” terang Rudy.
Sebelumnya, akhir tahun lalu PLN juga sudah mendapatkan pinjaman dana sebesar Rp12 triliun dari sindikasi beberapa lembaga keuangan. PLN telah melakukan penandatangan kerja sama dengan beberapa lembaga tersebut yaitu Bank Mandiri, BCA, Maybank, BRI, SMI dan IEB.
Baca juga: BCA Cetak Laba Rp20,6 Triliun di 2016
Pembiayaan ini bertujuan untuk mendorong PLN dalam penyelesaian pemasokan listrik ke seluruh Indonesia sejalan dengan program 35.000 MW yang digagas pemerintah. Dengan menyediakan listrik yang memadai, maka nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Adapun pembiayaan Rp12 triliun dari sindikasi beberapa lembaga keuangan kepada PLN tersebut terdiri dari Bank Mandiri sebesar Rp3,25 triliun, kemudian Bank BCA Rp3,25 triliun, Maybank Rp2 triliun, Bank BRI sebesar Rp1 triliun. Lalu PT SMI Rp2 triliun, dan IEB sebesar Rp500 miliar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More