Jakarta–PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana menambah sekitar 40 kantor cabang barunya tahun ini yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan penetrasi bisnis BCA ke depan.
Presiden Direktur Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja menuturkan lokasi penambahan cabang baru didasarkan atas tingkat pertumbuhan bisnis di daerah yang dituju. Maklum BCA merupakan penganut falsafah bisnis “bank follow the trade”. Alih-alih membuka pasar baru, perseroan memilih untuk masuk ke dalam pasar yang sudah terbentuk.
(Baca juga: OJK Dorong Perbankan Bentuk Digital Branch)
Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, strategi itu bisa menghemat biaya penambahan cabang baru. “Untuk investasi penambahan cabang baru itu sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar untuk kantor kas. Kita biasanya buka di daerah yang sudah ramai,” kata Jahja di Jakarta, Senin 30 Januari 2017.
Lebih jauh ujar Jahja, nantinya kantor itu akan terbagi atas kantor kas (KK) dan juga kantor cabang pembantu (KCP). Hingga saat ini bank yang terafilisasi dengan PT Djarum ini sudah memiliki dan mengoperasikan kantor cabang sebanyak 1.200 unit. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More