Perbankan

BCA Siap Bagikan Dividen Interim Rp55 per Saham, Catat Jadwalnya!

Poin Penting

  • BCA membagikan dividen interim Rp55 per saham, naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya, didukung kinerja kuat hingga kuartal III/2025.
  • Kredit tumbuh 7,6 persen yoy menjadi Rp944 triliun dan CASA naik 9,1 persen yoy ke Rp999 triliun, menunjukkan ekspansi pembiayaan dan peningkatan transaksi perbankan.
  • Laba bersih BCA dan entitas anak naik 5,7 persen yoy menjadi Rp43,4 triliun, menjaga permodalan dan likuiditas.

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk ( BBCA) membagikan dividen interim tunai Rp55 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025. Angka itu naik 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga Perseroan mampu membukukan kinerja positif hingga sembilan bulan pertama tahun 2025. BCA membukukan pertumbuhan kredit sebesar 7,6 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp944 triliun, dengan kualitas kredit yang baik,” ujar Hendra Lembong, Presiden Direktur BCA dikutip 25 November 2025.

Pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 12 Maret 2025. Keputusan tersebut didorong oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga kuartal III tahun 2025.

Baca juga: Transaksi BCA UMKM Fest 2025 Melejit, Bukti Optimisme Usaha Meningkat

Selain itu, pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang solid, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.

“Penyaluran kredit di berbagai segmen dan sektor, mencerminkan komitmen kami mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Kami juga mencatat peningkatan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 9,1 persen yoy menjadi Rp999 triliun, seiring kenaikan transaksi perbankan secara konsisten,” tambah Hendra.

Di samping itu, likuiditas dan permodalan BCA juga tetap terjaga pada level yang memadai. Ini ditopang oleh laba bersih BCA dan entitas anak yang tumbuh 5,7 persen yoy menjadi Rp43,4 triliun pada sembilan bulan pertama 2025.

“Pembagian dividen interim tunai ini menunjukkan komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada para pemegang saham, sebagai hasil atas kinerja perusahaan yang positif,” imbuhnya.

Baca juga: Saham Ini Resmi Masuk MSCI per 25 November, Simak Rekomendasinya!

Jadwal Pembagian Dividen Interim Tunai BCA

  1. Pengumuman di Bursa Efek Indonesia dan laman resmi Perseroan: 24 November 2025
  2. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
    – Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 2 Desember 2025
    – Pasar Tunai: 4 Desember 2025
  3. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
    – Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 3 Desember 2025
    – Pasar Tunai: 5 Desember 2025
  4. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen (Record Date): 4 Desember 2025
  5. Tanggal Pembayaran Dividen Interim Tunai: 22 Desember 2025

Adapun dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2026. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

35 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

1 hour ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

2 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

3 hours ago

Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More

3 hours ago