Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA kembali mewujudkan komitmen dan tanggung jawab sosialnya dalam memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui Penyerahan Donasi Alat Operasi Katarak kepada SPBK Perdami Pengurus Pusat dan SPBK Perdami Cabang DKI Jakarta serta Penyerahan Donasi Sarana Pengambilan Darah Donor kepada UTD PMI DKI Jakarta.
Direktur BCA Budiman bersama Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati menyerahkan secara simbolis donasi 2 buah mikroskop kepada Dr. Umar Mardianto, SpM (K) Ketua SPBK Perdami Pengurus Pusat , donasi 1 buah mikroskop kepada dr. Rio Rhendy, SpM Ketua SPBK Perdami Cabang DK| Jakarta serta donasi 4 set Blood Scale & Mixer kepada Muhammad Ali Reza Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta senilai total Rp1,315 Miliar di Break Out Area, Menara BCA, Senin (24/09). Donasi tersebut untuk mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
“BCA, sebagai salah satu institusi perbankan yang dekat dengan masyarakat ingin memberikan perhatian lebih untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tak hanya melalui pelaksanaan operasi katarak gratis dan kegiatan donor darah saja. Oleh karena itu, dukungan ini menjadi bentuk wujud nyata kami untuk menjamin kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” ujar Suwignyo di Menara BCA Jakarta, Senin 24 September 2018.
Baca juga: Dorong Target 20 Juta Wisatawan di 2029, BCA Bina 12 Desa Wisata
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Indonesia terdapat sekitar 3,5 juta orang mengalami kebutaan pada kedua belah mata dimana 50% diantaranya atau sekitar 1,5 juta orang mengalami kebutaan akibat katarak. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) per 30 Agustus 2018, katarak merupakan penyumbang terbesar kebutaan di Indonesia yang hampir mencapai 60 persen.
Selain itu, tak hanya kepedulian pada buta katarak, BCA juga terus mendukung kegiatan medis yang dijalankan oleh PMI. Berdasarkan catatan World Health Organization (WHO) di situs Kementerian Kesehatan pada Juli 2017, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah pertahun atau 2% jumlah penduduk Indonesia.
Suwignyo menambahkan, sebelumnya hingga semester II 2018, BCA bersama SPBK Perdami telah melakukan 32 kali operasi mata katarak di berbagai daerah di Indonesia dengan jumlah operasi hampir 3.000 mata. Tak hanya itu, BCA bersama PMI, berhasil mengumpulkan lebih dari 47 ribu kantong darah dari 103 kali penyelenggaraan donor darah.
Selain itu, BCA juga telah menyumbang satu unit Phacoemulsificatlon Cataract Machine Intuitiv AMO dan tiga set alat pendukung operasi katarak senilai Rp 659,5 juta pada tahun 2017 dan donasi 1 unit kendaraan operasional sesual kebutuhan PMI senilai Rp 450 juta.
“Oleh karena itu, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu sesama yang membutuhkan. Kami juga berharap dukungan BCA ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara berkelanjutan” tutup Suwignyo.(*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More