Jakarta – Ketidakpastian ekonomi global membuat PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tidak memasang target pertumbuhan kredit terlalu tinggi pada tahun ini.
Direktur BCA Rudy Susanto menyebut, target pertumbuhan kredit pada tahun ini cenderung stagnan bahkan sedikit rendah dengan target tahun sebelumnya pada kisaran 12% hingga 14%.
“Situasi buat kita gak bisa kejar kredit cepat. Kondisi global ini jelek otomastis kita tidak bisa kejar kredit seperti tahun lalu bisa tumbuh 12% hingga 14% perkiraan agak kecil,” kata Rudy di Bursa Efek Indonesia Jakarta Rabu 21 Agustus 2019.
Menurutnya hingga saat ini kondisi likuiditas miliknya masih aman dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) miliknya masih pada kisaran 90%. Oleh karena itu pihaknya tidak terlalu membatasi dalam penyaluran kredit miliknya.
“Kita tidak pernah kejar taget (penyaluran kredit) sindikasi berapa besar. Sindikasi hanya sarana untuk memberikan pinjaman tepat ke nasabah,” tambah Rudy.
Sebagai informasi, pada semester I 2019, portofolio kredit BCA sendiri meningkat 11,5% YoY menjadi Rp565,2 triliun. Kredit korporasi tumbuh 14.6% YoY mejadi Rp219,1 triliun dan kredit komersial & UKM meningkat 12.5% YoY menjadi Rp189,2 triliun.
Sementara itu, kredit konsumer meningkat 6,4% YoY menjadi Rp152,0 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit beragun properti tumbuh 11,2% YoY menjadi Rp90,7 triliun. Sedangkan pada kredit kendaraan bermotor turun 1,5% YoY menjadi Rp48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More