Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus meningkatkan performa yang solid dan transformasi digital yang mutakhir. Hal tersebut terealisasikan melalui penganugerahan Rekor Muri sebagai ”Bank Swasta Nasional yang Memiliki Jumlah Mesin ATM Setor Tarik Terbanyak di Indonesia”. ATM setor-tarik tunai ini lebih dikenal dengan sebutan cash recycling machine (CRM) dalam istilah perbankan.
Rekor MURI tersebut diserahkan oleh Wakil Direktur MURI Osman Semesta Soesilo kepada Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono, didampingi Direktur BCA Erwan Yuris, Kepala BCA Kanwil IX Djoko R. Mijaata, dan EVP Network Management BCA Weminto Suryadi, di Bekasi, Senin (18/11). Pada kesempatan tersebut, Armand Hartono juga hadir untuk meresmikan peningkatan status KCU Harapan Indah, Bekasi.
“Dari tahun ke tahun, BCA meningkatkan komposisi ATM Setor Tarik (Cash Recycling Machine/CRM) di jaringan ATM BCA. Bagi nasabah, adanya ATM Setor Tarik memungkinkan nasabah melakukan penarikan dan penyetoran tunai selama 24 jam. Bagi bank, keberadaan ATM Setor Tarik akan meningkatkan efisiensi biaya operasional,” kata Armand melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 18 November 2019.
Mesin CRM atau ATM Setor Tarik memiliki fungsi sebagai ATM tarikan tunai, ATM setoran tunai, dan ATM nontunai. Per 18 November 2019, jumlah ATM Setor Tarik BCA tercatat mencapai 6.888 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 49% berada di wilayah Jabodetabek dan 51% tersebar di luar Jabodetabek. Adapun mesin ATM Setor Tarik ke-6.888 tepat berada di KCU Harapan Indah, Bekasi.
Kehadiran ATM Setor Tarik membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat meminimalisir antrian. Melalui mesin ATM Setor Tarik, nasabah dapat langsung melakukan penyetoran uang tunai tanpa mengisi formulir penyetoran, bisa dilakukan di luar jam kerja, bahkan di hari libur. “Oleh karena itu, BCA akan melakukan penambahan ATM Setor Tarik secara masif di tahun-tahun mendatang agar nasabah semakin mudah dalam bertransaksi,” tutur Erwan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More