Jakarta–PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mematok pertumbuhan bisnis konservatif pada 2016, maksimal di level 10%.
“Mungkin RBB (Rencana Bisnis Bank) masih di bawah 10%,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja saat ditemui usai menghadiri pagelaran “Wayang in Town – Journey in A Thousand Years” di Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Kendati demikian, lanjutnya, perseroan optimis pertumbuhan kredit bisa melonjak sampai 12% bilamana perekonomian nasional sudah jauh lebih baik pada tahun depan.
Outstanding kredit BCA sendiri tercatat tumbuh 10,3% secara setahunan menjadi Rp364,8 triliun per September 2015, dengan ditopang pertumbuhan segmen korporasi. Kredit segmen korporasi tersebut meningkat 12% menjadi Rp126,1 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM tumbuh Rp11,9 triliun menjadi Rp140,4 triliun. Kredit konsumer tercatat tumbuh Rp8,8 triliun atau 9,8% menjadi Rp98,5 triliun.
Jahja yakin untuk penyaluran kredit pada tahun ini bisa mencapai level 11-12%. “Di terakhir ini (triwulan IV-2015) lumayan banyak juga penarikan,” tandasnya. (*) Paulus Yoga
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More