News Update

BCA: Nasabah Berhak Tolak Jika Dikenakan Biaya MDR Oleh Merchant

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengingatkan kepada para nasabah pemilik kartu Debit untuk bisa menolak jika pedagang (merchant) atau toko mengenakan biaya merchant discount rate (MDR) saat bertransaksi di mesin Electronic Data Capture (EDC) BCA.

Penegasan BCA ini seiring dengan beredarnya isu bahwa pemilik kartu debit akan dikenakan biaya MDR saat transaksi di mesin EDC. Menurut Direktur BCA Santoso, biaya MDR hanya akan dibebankan kepada merchant. Oleh sebab itu, nasabah tak perlu khawatir akan dikenakan biaya MDR saat transaksi di mesin EDC.

“Semua dikenakan ke merchant, konsumen tidak dikenakan biaya sama sekali. Itu sesuai kebijakan BI tidak diperkenankan. Merchant juga tidak diperbolehkan membebankan biaya MDR kepada end customer (nasabah),” ujar Santoso di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2017.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa nasabah pemilik kartu debit berhak menolak jika pihak merchant mengenakan biaya tambahan dalam transaksi yang dilakukan melalui mesin EDC. Pasalnya aturan Bank Indonesia (BI) juga jelas-jelas melarang merchant untuk membebankan biaya tambahan.

Dalam aturan BI, transaksi on us atau menggunakan infrastruktur milik bank penerbit kartu maka akan dikenakan 0,15 persen dari nilai transaksinya, yang semula tidak dikenakan biaya. Sedangkan untuk transaksi off us atau menggunakan infrastruktur milik bank lain maka biaya MDR yang dikenakan adalah 1 persen.

Santoso menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait dengan kebijakan dari bank sentral kepada para merchant. Diharapkan nantinya tidak akan ada merchant-merchant yang tidak mengikuti ketentuan ini, karena kebijakan ini dinilai memiliki tujuan kebaikan bersama.

“Tentu kita lakukan edukasi, sosialisasi kalau memang mereka (merchant) tetap melakukan ini (membebankan biaya MDR atau surcharge kepada nasabah) tentu kita akan lakukan penindakan sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago