Perbankan dan Keuangan

BCA Luncurkan Aplikasi Khusus Merchant untuk Mudahkan UMKM Kelola Transaksi Bisnis

Tangerang – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) baru saja meluncurkan inovasi layanan digital. Aplikasi terbaru ini dinamakan Merchant BCA, dan digagas untuk memudahkan pelaku bisnis dari berbagai skala, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Wakil Presiden Direktur BCA, Arman W, Hartono mengatakan, Merchant BCA dikembangkan sesuai kebutuhan nasabah. Dengan aplikasi ini, nasabah bisa melakuan monitoring transaksi dan keuangan dengan mudah, sehingga proses bisnisnya pun bisa lebih efisien.

“BCA sudah berbisnis merchant dari tahun 1980-an. Dulu masih sederhana. Kita harapkan dengan merchant app dari BCA ini, kita pastikan semua kebutuhan nasabah, mau monitoring, melayani, fitur-fitur, kebutuhan ada problem apapun kita bisa melayani dengan lebih baik lagi. sehingga bapak ibu merchant bisa fokus cari cuan,” ujar Armand dalam peluncuran Merchant BCA di ICE BSD, Sabtu, 2 Maret 2024.

Baca juga: blu by BCA Digital Catat Transaksi Rp181 T Sepanjang 2023, Ini Penyokongnya

Sementara, Direktur BCA, Santoso mengatakan, aplikasi ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak tiga tahun lalu. Aplikasi ini dikembangkan awalnya untuk memudahkan merchant atau mitra melakukan penambahan mesin EDC, mendapatkan QRIS, dan lain-lain. Namun ternyata ada sejumlah permasalahan yang kerap dihadapi merchant, sehingga BCA terdorong untuk mengembangkan aplikasi digital tersebut.

“EDC itu gampang didapatkan konsumen. Tapi kemudian muncul tantangan baru. EDC sering menghadapi kendala. Misalnya kertasnya habis, sinyalnya muter-muter dan lain-lain. Dari kendala-kendala yang dihadapi dan masukan dari bapak ibu konsumen, kita kembangkan aplikasi ini,” ujar Santoso.

Santoso merinci, ada sejumlah fitur yang tersedia di aplikasi Merchant BCA. Pertama, merchant care, sebagai pusat solusi dan informasi terkait EDC dan QRIS selama 24 jam setiap hari. Fitur ini juga memudahkan merchant melakukan pelaporan kendala yang dihadapi melalui aplikasi.

Lalu ada fitur Manajemen User. Merchan dapat leluasa mengatur hak akses untuk kebutuhan berbagai fungsi user, mulai dari super admin (owner), admin, finance, hingga hak akses untuk kasir. Ada pula fitur Real-time Notifikasi Transaksi.

Baca juga: Sukses Ekspor ke Tiongkok, UMKM Binaan BCA Ini Kembali Bidik Pasar Timur Tengah

Aplikasi ini menjadi platform yang user friendly untuk mengelola transaksi keuangan dengan lancar. Mulai dari cek transaksi EDC BCA & QRIS secara real-time hingga pemantauan pendapatan secara real-time. Selanjutnya, ada fitur Pengajuan EDC atau QRIS Statis, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi mitra merchant untuk memperoleh perangkat transaksi.

Santoso menambahkan, saat ini ada 1,4 juta merchant yang sudah bekerja sama dengan BCA. Pengguna Merchant BCA sendiri meski baru diluncurkan sudah mencapai 130 ribu user. Mayoritas penggunanya saat ini adalah pelaku bisnis makanan dan minuman. BCA mendorong merchant untuk menggunakan aplikasi ini agar operasional bisnisnya menjadi lebih mudah dan efisien. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

5 seconds ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

10 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

57 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago