Jakarta–PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) optimistik membidik pendapatan premi mencapai Rp424 miliar hingga akhir tahun 2017, atau meningkat 64 persen (yoy) dari target tahun lalu yang hanya ditargetkan sekitar Rp200 miliar.
“Target premi kita naik di akhir tahun ini di angka sekitar Rp424 miliar atau kita akan tumbuh year on year (secara setahunan) 64 persen,” ungkap Presiden Direktur BCA Life, Rio C. Winardi di Penang Bistro, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017.
Rio menjelaskan, bahwa pada semester pertama tahun 2017 BCA Life juga menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan semester pertama tahun sebelumnya. BCA Life mencatatkan perolehan premi semester pertama tahun 2017 sebesar Rp269,529 miliar atau naik sebesar 53 persen dari hasil yang diraih semester pertama tahun sebelumnya yang sebesar Rp176,302 miliar.
Baca juga: Sinergi dengan Induk Usaha Jadi Strategi Utama Bos Baru BCA Life
Rio menambahkan, dari keseluruhan sektor bisnis penyumbang paling tinggi berasal dari pendapatan asuransi jiwa kredit di angka sekitar 60 persen dari premi. “Dan sisanya berasal dari bancassurance dan telemarketing,” ujarnya.
Selain itu pertumbuhan premi, dari sisi basis nasabah juga mengalami kenaikan dengan jumlah 378.733 pemegang polis, naik 78 persen dibanding semester yang sama tahun lalu yang sebanyak 213.016 nasabah. Rinciannya terdiri dari 367.580 nasabah kumpulan dan 11.153 nasabah individu.
Rio optimis dengan kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya dapat mewujudkan misi BCA Life ke depan untuk menjadi perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More