Perbankan

BCA Layani Local Currency Settlement Indonesia – Tiongkok

Jakarta – PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) terus berupaya mendukung kebijakan regulator dengan memberikan update informasi seputar produk dan regulasi transaksi perbankan internasional. BCA Remittance Webinar 2021, merupakan salah satu upaya yang dijalankan oleh BCA bersama dengan Bank Indonesia untuk menginformasikan implementasi penambahan negara mitra baru dalam transaksi Local Currency Settlement, yaitu Tiongkok.

Dalam webinar tersebut, Bank Indonesia memberikan pemaparan kepada nasabah BCA mengenai Local Currency Settlement. Sebuah mekanisme pembayaran perdagangan internasional menggunakan mata uang lokal negara terkait, yang sebelumnya dapat dijalankan dalam empat mata uang, yaitu Rupiah, Thai Baht, Malaysian Ringgit, dan Japanese Yen. Saat ini sudah ada penambahan mata uang lainnya, yaitu Chinese Yuan. Penerapan Local Currency Settlement ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan mata uang Dollar Amerika Serikat (USD), baik dalam transaksi perdagangan barang dan jasa, investasi maupun transfer valas untuk kebutuhan personal.

“Dengan LCS, nasabah mendapatkan benefit kuotasi nilai tukar mata uang asing secara langsung (direct quotation) antara Indonesia dengan negara mitra, serta penyelesaian transaksi yang lebih cepat. Selain itu, terdapat relaksasi regulasi dalam melakukan transaksi jual beli valuta asing dalam mata uang Ringgit, Baht, dan Yen terhadap Rupiah,” ujar Rudy Susanto, Direktur BCA pada keterangannya, 22 Desember 2021.

Sementara itu, untuk LCS Malaysia dan Thailand, relaksasi kewajiban dokumen underlying untuk jual beli Ringgit dan Baht terhadap Rupiah, nominal sampai dengan ekv. USD 200,000 per transaksi dapat dilakukan tanpa menyerahkan dokumen underlying, sedangkan untuk LCS Jepang relaksasi tersebut juga berlaku sampai dengan nominal ekv. USD 500,000 per transaksi.

Melalui kerja sama ini, BCA diberikan kepercayaan oleh Bank Indonesia menjadi salah satu bank yang dapat menjalankan skema pembayaran Local Currency Settlement (LCS) Indonesia-Tiongkok. Di bulan November 2021, BCA juga telah menerima penghargaan LCS Award dari Bank Indonesia pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. Mulai 13 Desember 2021, BCA sudah bisa melayani transaksi LCS Tiongkok.

Di sisi lain, BCA memberikan program promosi berupa CASHBACK biaya telex 100% dan biaya Full Amount ringan, sebesar USD 10 ekuivalen dalam rangka launching layanan LCS Tiongkok yang dapat dimanfaatkan sampai dengan bulan Desember 2022. Program promosi cashback biaya telex juga akan berlaku untuk LCS Malaysia dan Thailand di tahun 2022. Selain itu, saat ini BCA memberikan GRATIS biaya telex untuk LCS Jepang dan GRATIS biaya provisi in lieu untuk LCS Malaysia dan Thailand sampai akhir periode 2021. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya, Ini Syaratnya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More

4 hours ago

Ada 22 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More

4 hours ago

Banggar Beberkan Solusi Strategis Antisipasi Risiko Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More

4 hours ago

Libur Natal, 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More

5 hours ago

Komunitas Otomotif Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Tekan Angka Kecelakaan

Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More

20 hours ago

LPEI Dorong Komoditas Gula Aren Pandeglang Mendunia, Begini Upaya yang Dilakukan

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More

20 hours ago