Perbankan

BCA Konsisten Targetkan Kredit Tumbuh hingga 8 Persen pada 2025

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tetap mempertahankan target pertumbuhan kredit tahun 2025 di kisaran 6 hingga 8 persen, meskipun laju kredit perbankan nasional menunjukkan perlambatan.

Tercatat, pertumbuhan kredit perbankan secara nasional pada Juni 2025 sebesar 7,77 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan Mei 2025 sebesar 8,43 persen YoY.

“So far tidak (revisi target kredit), guideline kita tetap antara 6 hingga 8 persen dan RBB kita juga 6 hingga 8 persen, jadi tidak ada perubahan,” kata Presiden Direktur BCA Hendra Lembong alam konferensi pers kinerja BCA semester I 2025, Rabu, 30 Juli 2025.

Hendra juga menyampaikan, BCA tidak merevisi rencana bisnis bank (RBB) kepada regulator, sehingga target-target kinerja yang sudah ditentukan untuk tahun 2025 masih sesuai perencanaan.

“Tidak (revisi RBB). RBB kita sudah masukin yang final ya, yang tahun ini kita tidak ada revisi. Ya, so far masih inline dengan RBB,” tandasnya.

Baca juga: BCA Cetak Laba Rp29 Triliun di Semester I 2025, Tumbuh 8 Persen

Selain itu, untuk menjaga kinerja perseroan pada tahun ini di tengah tantangan global dan konsumsi masyarakat yang lesu, BCA memiliki startegi untuk fokus memperkuat produk dan layanan dalam memperluas bisnisnya.

“Kita masih melihat banyak kesempatan untuk nasabah-nasabah kita bisa lebih aktif lagi dengan BCA. Jadi kita tetap fokus memperkuat produk-produk dan layanan kita, dan dengan ini kita harapkan servis makin baik untuk nasabah, dan bisa mendapatkan lebih banyak lagi bisnis dari para nasabah kita. Itu yang kita harapkan bisa memacu kinerja kita,” ungkap Hendra.

Seperti diketahui, realisasi penyaluran kredit BCA hingga semester I 2025 mencapai Rp959 triliun atau tumbuh 12,9 persen YoY.

Secara rinci, pertumbuhan kredit BCA ditopang oleh segmen korporasi yang naik 16,1 persen YoY menjadi Rp451,8 triliun. Kredit komersial meningkat 12,6 persen YoY menjadi Rp143,6 triliun, dan kredit UKM tumbuh 11,1 persen hingga mencapai Rp127 triliun.

Baca juga: BCA Dukung Pemblokiran Rekening Dormant, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sementara itu, kredit konsumer naik 7,6 persen yoy menjadi Rp226,4 triliun. Komponen utamanya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 8,4 persen menjadi Rp137,6 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 5,2 persen menjadi Rp65,4 triliun, dan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 9,4 persen yoy hingga Rp23,4 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago