Jakarta – Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan 99,8% atau hampir semua dari transaksi Bank BCA sudah dilakukan secara daring atau digital. Kira-kira masih ada 0,2% transaksi yang dilakukan di kantor-kantor cabang BCA.
“Update terakhir sudah 99,8% yang bertransaksi di luar gedung bank. Kalau kita pilah lagi, sekitar 86,4% dalam bentuk Internet Banking, Mobile Banking, MyBCA,” jelas Jahja pada paparan virtualnya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Adapun sebanyak 13,4% transaksi masih yang dilakukan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Menurut Jahja, transaksi cash masih menjadi salah satu kebutuhan meskipun mayoritas transaksi sudah dilakukan secara daring.
Lalu, mengapa Bank BCA masih mempertahankan transaksi via kantor cabang? Jahja menjelaskan ada beberapa transaksi-transaksi besar yang belum bisa diadopsi oleh kanal digital. Untuk itu, kantor cabang masih menjadi kebutuhan untuk transaksi semacam ini.
“Ternyata setoran-setoran dan penarikan besar masih banyak. Mereka memang cuma 0,2%, tetapi per transaksi bisa ratusan juga dan miliaran yang sekarang belum bisa teradopsi di digital payment,” ucapnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More