Headline

BCA Khawatir, Pelonggaran LTV Terlalu Dalam Picu NPL

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menaikkan rasio nilai pinjaman atau Loan to Value (LTV) menjadi 85% dari sebelumnya 80%. Dengan begitu, nasabah bisa mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka sebesar 15% dari sebelumnya 20%.

Kebijakan makroprudensial yang dikeluarkan Bank Sentral ini pun direspon positif oleh para bankir, salah satunya Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenafi. Menurutnya, pelonggaran LTV tersebut akan menopang pertumbuhan kredit di segmen KPR.

“Pelonggaran kebijakan LTV ini sudah benar. Demand (permintaan) KPR akan meningkat,” ujar Henry di Jakarta, Selasa malam, 21 Juni 2016.

Dia menilai, pelonggaran rasio LTV menjadi 85% dengan uang muka KPR sebesar 15% dianggap sudah pas dengan kondisi saat ini. Namun, dia berharap, agar pelonggaran LTV ini jangan terlalu dalam, karena dapat memicu risiko kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL).

“Jadi ekspektasinya itu sangat menguntungkan, tapi kalau terlalu gampang mendapatkan kredit KPR, itu risikonya NPL. Karena BCA termasuk bank yang menjaga NPLnya tetap rendah,” tukasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit di segmen KPR. Kendati begitu, dirinya sangat berharap pada pelonggaran LTV ini. Pasalnya, per Maret 2016 KPR BCA hanya tumbuh 0,8% year-to-date (ytd), sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) tumbuh 9,3%.

Sementara BCA sendiri dapat memanfaatkan pelonggaran LTV ini, lantaran perseroan memiliki rasio NPL gross 1,1% dan NPL KPR 0,5% per Maret 2016. Sebagaimana diketahui, BI hanya membolehkan bank dengan NPL KPR dan NPL gross di bawah 5% untuk menerapkan aturan baru LTV ini. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

3 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

5 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago