Jakarta–Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menegaskan, kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed tidak memengaruhi kondisi likuiditas perbankan. Apalagi rencana tersebut sudah diantisipasi oleh pasar.
Sebelumnya, suku bunga AS atau Fed Fund Rate (FFR) sudah dua kali mengalami kenaikan sepanjang tahun ini. Meski masing-masing sudah naik 0,25 basis poin (bps) tetapi rencana kenaikan FFR masih akan berlansung satu hingga dua kali lagi hingga akhir tahun ini.
“Tapi kalau dia naiknya 0,5 bps atau enggak naik itu pasti ada pengaruh. Karena naiknya sesuai ekspektasi pasar enggak berpengaruh,” ujarnya di Jakarta, Selasa malam, 20 Juni 2017.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa kebutuhan likuiditas bisa saja meningkat pada pertengahan tahun ini. Terlebih lagi pemerintah masih membutuhkan dana yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur. (Bersambung k halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More