Keuangan

BCA Insurance Mulai Terima Laporan Klaim Properti Imbas Banjir Sumatra

Poin Penting

  • BCA Insurance menyampaikan duka dan empati atas bencana banjir di Sumatra serta telah mulai menerima laporan klaim kerusakan properti melalui cabang Medan dan HaloBCA.
  • Jumlah klaim properti sudah mulai masuk, namun nilai kerugian belum dapat dihitung karena masih menunggu proses survei dan peninjauan lokasi.
  • Perusahaan aktif memberikan edukasi dan informasi kepada nasabah, termasuk pentingnya segera melapor saat risiko terjadi agar penanganan dan langkah pencegahan dapat dilakukan untuk meminimalkan kerugian.

Jakarta – PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) menyampaikan turut berduka dan berempati atas kejadian bencana banjir di Sumatra pada akhir November kemarin.

Pasca bencana tersebut, Kepala Departemen Marketing BCA Insurance, Fitriadi, mengatakan pihaknya telah menerima laporan klaim atas kerusakan properti melalui cabang Medan maupun HaloBCA.

“Kita di sana banyak properti, jadi yang di sana klaim yang diajukan masih memang seputar properti. (Jumlahnya berapa ya pak?) Secara unit sih sudah ada beberapa tapi secara nominal risikonya belum, karena masih butuh proses ya harus survei, tinjau lokasi dan sebagainya,” ucap Fitriadi saat menjawab pertanyaan Infobanknews, 3 Desember 2025.

Baca juga: Asuransi Astra Belum Kalkulasi Nilai Klaim Banjir Sumatra, Ini Alasannya

Lebih lanjut, ia menjelaskan, BCA Insurance saat ini terus berupaya memberikan informasi kepada nasabah terkait dengan proteksi kerugian. Dengan begitu, kerugian nasabah tidak semakin meluas.

“Terus yang kedua memang kita selalu mengedukasi ke konsumen pada saat penutupan bahwa ketika terjadi risiko harus segera melaporkan ke BCA Insurance melalui HaloBCA Nanti kita akan tindak lanjut follow up ke konsumen apa yang harus dilakukan, preventifnya seperti apa supaya melindungi aset-aset yang saat ini dalam kondisi kena tertimpa risiko itu,” imbuhnya.

Baca juga: AAUI Minta Respons Cepat Industri Asuransi di Tengah Pendataan Klaim Banjir Sumatra

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) telah mengimbau kepada pelaku industri untuk melakukan beberapa hal kepada nasabah ataupun konsumennya pasca bencana banjir tersebut, antara lain:

  1. Melakukan respons klaim secara cepat, transparan, dan sesuai ketentuan polis, khususnya bagi pemegang polis yang terdampak
  2. Menguatkan komunikasi dengan pemegang polis mengenai prosedur klaim dan layanan pendampingan lapangan
  3. Berkoordinasi dengan regulator dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses verifikasi dan penyelesaian klaim, termasuk untuk skema aset negara
  4. Memperkuat edukasi publik mengenai pentingnya perlindungan risiko banjir, baik untuk rumah tinggal, kendaraan, usaha, maupun aset pemerintahan sebagai bagian mitigasi keuangan bencana. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

6 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

7 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

8 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

9 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

19 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

19 hours ago