Jakarta – Aksi korporasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk memperluas ekspansi bisnisnya tak berhenti pada mengakusisi saham PT Bank Royal Indonesia (Bank Royal) saja. Dimana saat ini pihaknya juga bersiap untuk kembali mengakusisi bank kecil lainnya.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur BCA Santoso ketika ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Menurutnya, saat ini perseroan masih terus memantau perkembangan kondisi pasar nasional.
“Tentunya kita punya rencana (akusisi), yang kami dengar tidak hanya satu, tapi ada satu lagi,” kata Santoso.
Dirinya menyebut, nama bank yang akan diakusisi tersebut belum dapat diumumkan, sebab pihaknya sedang mematangkan baik-baik terkait rencana aksi korporasi tersebut.
“Kami buka wacana untuk satu lagi. Banknya belum tahu. Tentu akan kita pilih dulu, akan kita pilih lagi. Ini bagian dari proses konsolidasi,” tambah Santoso.
Hingga saat ini perseroan mengaku masih fokus untuk merampungkan aksi akusisi terhadap Bank Royal. Oleh karena itu, pihaknya belum menargetkan secara rinci proses akusisi bank kedua tersebut.
“Bisa tahun ini, kalau nggak bisa tahun depan. Tapi itu semua sudah dalam rencana kita,” tukas Santoso.
Sebelumnya BCA telah resmi mengakusisi Bank Royal dengan nilai maksimum transaksi sebesar Rp1,007 triliun. Dengan ekuitas Bank Royal per Februari 2019 sebesar Rp338,92 miliar, BCA mencaplok bank tersebut dengan harga 3 kali nilai buku (price to book value/PBV). (REZ)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More