Perbankan

BCA Berpotensi Geser DBS Jadi Bank Terbesar di Asia Tenggara

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kini menjadi bank terbesar kedua di Asia Tenggara dari sisi market capitalization (market cap). BCA berpotensi menggeser posisi DBS sebagai Bank Terbesar di Asia Tenggara.

Tahun lalu, berdasarkan grafik yang dirilis Bloomberg market cap BCA yang mencapai US$24 miliar sempat melampaui DBS. Sebaliknya, grafik DBS saat itu memang sempat melorot.

Pada Agustus 2015, saham DBS menukik tajam dan nilainya tergerus hingga 37,8%. Harga saham grup asal Singapura ini menurun menjadi US$13.140 per lembar saham.

Berbanding terbalik, harga saham BCA saat itu menanjak hingga 18,6% dari posisi terendah Rp11.252 per lembar saham yang kemudian ditutup pada posisi Rp13.350 .

Tahun ini posisi DBS berada di pposisi puncak. Dan BCA dengan setia membayangi posisi DBS di tempat kedua. Dengan kinerja BCA yang agresif ini, bukan tidak mungkin BCA mengejar DBS dan berpotensi besar menjadi bank terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga :10 Bank Terbesar di Asia Tenggara, DBS Eksis Lagi Di Puncak

Hingga kuartal III 2017, total aset BCA telah mencapai Rp793,88 triliun, tumbuh 12,1% secara year on year (yoy). Outstanding kredit bank yang digawangi oleh Jahja Setiaatmadja ini tumbuh 13,9% menjadi Rp439,67 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA pada periode tersebut tumbuh 16,5% menjadi Rp574,39 triliun.

BCA menutup kuartal III ini dengan meraup laba sebesar 16,84 triliun, naik sebesar 11,3% secara yoy. Jahja mengatakan, peningkatan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 5,2%. Pendpaatan operasional, lajutnya, naik 5,2% menjadi Rp41,7 triliun. “”Disisi lain, manajemen risiko yang prudent juga bagian penting dalam upaya mempertahankan kinerja yang positif” imbuhnya. (*)

 

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

13 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

14 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

14 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

16 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago