CSR

BCA Gelar Workshop ke 12 Desa Wisata Binaan

Jakarta – Sebagai institusi keuangan yang dekat dengan masyarakat, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mendukung perkembangan pariwisata dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Seiring dengan hadirnya era normal baru setelah pandemi COVID-19, sektor pariwisata tentu membutuhkan strategi dan perencanaan promosi yang lebih baik. Oleh karena itu, BCA melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bakti BCA menggelar Workshop Digital Marketing 2020: Creative Storytelling bagi para pengurus 12 Desa Wisata Binaan BCA yang tersebar di Sumatra, Jawa, dan Bali.

BCA bersama Desa Wisata Institute menggelar Workshop Digital Marketing 2020 secara virtual yang terdiri dari 4 topik, yaitu Creative Storytelling, Optimation Instagram, Website & Search Engine Optimation, serta Google my Business & Partnership. Pembelajaran Creative Storytelling telah terlaksana pada Sabtu (05/09), dengan mengundang Konsultan Pariwisata Hannif Andy Al-Anshori sebagai pengajar. Gelaran yang diikuti secara antusias oleh 33 peserta dari 12 Desa Wisata Binaan BCA ini turut dihadiri oleh Vice President CSR BCA Ira Bachtar.

“BCA senantiasa mendampingi para pengurus Desa Wisata Binaan melalui berbagai upaya pembangunan, pengembangan, hingga pelatihan SDM. Demi menyesuaikan diri untuk menyongsong era normal baru, kami mencermati bahwa pengurus desa wisata membutuhkan kemampuan promosi yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, pelatihan para pengurus kali ini lebih berfokus kepada kiat-kiat promosi dengan memanfaatkan sarana digital,” urai Ira.

Melalui workshop creative storytelling, para pengurus desa diharapkan dapat menerapkan teknik penceritaan untuk mempremosikan desa wisatanya.

Topik creative storytelling dikupas tuntas oleh pengajar, mulai dari cara menarik perhatian calon wisatawan melalui tulisan pendek, bagaimana membuat storytelling menjadi cara promosi yang efektif, hingga tips menuliskan cerita yang menarik untuk memancing calon wisatawan.

Metode pembelajaran pada workshop ini lebih banyak dilakukan langsung, sehingga para pengurus benar-benar dapat menerapkannya setelah pelatihan selesai.

“Pemanfaatan sarana digital sebagai strategi promosi tentu harus diiringi dengan upaya pengelolaan desa yang baik pula. Antusiasme peserta workshop pada hari ini menjadi secercah harapan bagi sektor pariwisata untuk kembali berputar mendorong roda perekonomian Indonesia. Mari kita berdoa agar keadaan Indonesia segera pulih, kembali seperti sedia kala,” tutup Ira. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

1 hour ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

2 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

3 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

6 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

10 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

11 hours ago