News Update

BCA Gandeng Cloudera Tingkatkan Peran Data Dalam Inovasi Perbankan

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menggunakan platform Cloudera. Inc. untuk mendukung kultur BCA yang berfokus pada kebutuhan nasabah. Dengan menambah kemampuan analisis data nasabah, sehingga BCA dapat terus berinovasi untuk memperkaya customer experience dan mengurangi terjadinya fraud pada aktivitas perbankan.

BCA fokus pada bisnis transaksi perbankan serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, ritel dan konsumer. Sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia dan penyedia perbankan konsumen terbesar di regional, BCA menangani lebih dari puluhan juta transaksi setiap hari.

“Memahami kebutuhan nasabah merupakan prioritas utama bisnis kami,” ujar Dirgo Vanto, Head of Data Management BCA melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 10 Juli 2020.

Dengan menggunakan platform pengolahan data sebelumnya, BCA memerlukan waktu berhari-hari untuk menganalisis semua transaksi tersebut, sehingga menyulitkan bank untuk mendapatkan gambaran yang akurat dan tepat waktu mengenai profil nasabahnya.

Dengan Cloudera sebagai platform untuk big data dan machine learning, memampukan BCA untuk dapat mengolah data, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur seperti dari email, social media dan call center. BCA secara signifikan dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan queries dari beberapa hari menjadi beberapa jam, atau bahkan beberapa menit saja.

“Karena kebutuhan nasabah yang terus berkembang, bank harus terus melakukan inovasi produk dan layanan yang berkelanjutan untuk menarik dan mempertahankan nasabah,” ujar Remus Lim, Managing Director of ASEAN and India, Cloudera.

Sebagai hasilnya, unit bisnis dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai nasabahnya serta menggunakan informasi penting yang mendekati real-time untuk memberikan penawaran produk yang sesuai dengan profil nasabah yang bersangkutan. Selain itu, platform Cloudera juga memungkinkan bank menjalankan model machine learning untuk otomatisasi proses.

Guna meredakan kekhawatiran yang berkembang seputar keamanan data, BCA juga memanfaatkan platform Cloudera untuk melindungi akses data nasabah dari penyalahgunaan. Dengan dukungan platform Cloudera, memungkinan bank untuk menjalankan sistem deteksi fraud, dalam mendeteksi anomali pada pola transaksi sehingga dapat mencegah potensi fraud secara lebih baik.

“Dengan adanya percepatan ke arah digital banking dan contactless banking untuk nasabah Indonesia yang dipicu pandemi COVID-19, platform data berbasis open source Cloudera akan dapat membantu perjalanan kami menuju hybrid cloud yang dibutuhkan dengan cara yang aman,” tukas Dirgo. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hana Bank: Transisi Pemerintahan Baru akan Mengguncang Ekonomi RI

Jakarta - Direktur Utama Hana Bank, Jong Jin Park mengungkapkan, transisi pemerintahan baru akan memberikan dampak besar… Read More

3 hours ago

Perkuat GCG, BTN Gandeng JAMDATUN Kejaksaan RI Dalam Penanganan Masalah Hukum

Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu memberikan sambutan saat acara kerja sama antara BTN dengan… Read More

4 hours ago

Pembayaran Contactless Global Naik 80 Persen: Indonesia Harus Segera Beradaptasi

Bali - Mehdi Elhoussine, Managing Director Idemia mengungkapkan, volume pembayaran contactless (tap to pay) di… Read More

4 hours ago

Pluang Rilis Opsi Saham AS: Inovasi Investasi untuk RI

Jakarta - Pluang sebagai platform investasi dan perdagangan multi-aset, mengumumkan peluncuran perdagangan opsi saham Amerika… Read More

5 hours ago

Sritex Pailit, Kemnaker Minta Jangan Buru-buru PHK Karyawannya

Jakarta - Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro… Read More

5 hours ago

Soal Rencana Prabowo Putihkan Utang Nelayan dan Petani, Begini Kata Bank Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri sebagai salah satu bank pelat merah menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto terkait pemutihan… Read More

5 hours ago