Perbankan

BCA Dorong Peningkatan Sistem dan Keamanan di Era Digital

Jakarta – Perkembangan digitalisasi yang semakin masif akibat dari adanya pandemi, tentu berdampak juga pada sektor perbankan yang kini telah memasuki era digital banking, salah satunya PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) yang memposisikan diri sebagai neo conventional banking. Sehingga, Bank BCA dalam hal ini terus mempelajari terkait peningkatan sistem dan keamanan.

EVP Digital Innovation Solution PT Bank Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jayaprawirya Diah menjelaskan, adanya tantangan yang terjadi dimulai dari memastikan bahwa sistem yang ada pada ekosistem perbankan selalu aktif atau always on system, hingga pengamanan atau security juga tetap berjalan.

Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan support sistem yang telah dibagi menjadi 4 bagian, yaitu terkait dengan capacity planning, high availability system, cloud adaption, dan early warning system.

“Challengenya apa? yang pertama adalah bagaimana kita memastikan always on system dan kita lihat bagi menjadi 4 yaitu adalah terkait dengan capacity planning yang peningkatannya sangat luar biasa dengan digitalisasi dua tahun belakangan ini, high availability system, cloud adaption ada opportunity tapi juga ada potensial risiko dan juga bagaimana kita ada early warning system jika terjadi issue di dalam sistem kita,” ucap Jayaprawira dalam webinar oleh ISEI Jakarta, 21 Juli 2022.

Kemudian, lanjut dia, ketika ekosistem perbankan tersebut sudah berjalan dan memastikan bahwa pengamanan atau securitynya juga terjadi melalui beberapa hal seperti security awareness, vulnerability assessment, monitoring, dan penetration testing.

“Kita lihat beberapa hal yang kita perlu lakukan adalah yang pertama tentunya terkait dengan people dimana ini adalah security awareness lalu yang berikutnya menjadi sangat penting bagaimana melakukan vulnerability assesment yang sebelumnya hanya terjadi di bank sendiri kini telah mencakup seluruh company partner, monitoring sudah menjadi keharusan dan penetration testing terhadap semua digital fitur yang ada,” tambah Jayaprawira.

Lebih lanjut dirinya  juga menghimbau kepada para customer dan tentunya masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran terkait data security dan privacy, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terus terjadi secara berkelanjutan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

12 hours ago

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

17 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

19 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

21 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

1 day ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

2 days ago