Categories: Perbankan

BCA Digital Gandeng Modal Rakyat Perluas Jangkauan Kredit UMKM

Jakarta – Bank Digital BCA (BCA Digital) menggandeng Modal Rakyat, platform peer to peer lending bagian dari Fazz. Kolaborasi ini untuk memperluas jangkauan penyaluran kredit, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terhitung per 14 November 2022 lalu, pelaku UMKM bisa mengakses pendanaan bersama dari BCA Digital melalui Modal Rakyat.

Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan wujud serius BCA Digital untuk terus mendukung UMKM. Menurut laporan ASEAN Investment Report yang dirilis pada September 2022, jumlah pelaku UMKM di Indonesia di sepanjang 2021 mencapai 65,46 juta unit. Besaran angka ini membuat Indonesia memiliki UMKM terbanyak di kawasan ASEAN.

“BCA Digital ingin terus menjangkau lebih banyak pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami berharap lewat berkolaborasi pinjaman channeling ini, kami bisa membantu para pelaku UMKM agar semakin mudah mengakses pembiayaan sehingga usaha mereka semakin berkembang,” terang Lanny dalam keterangannya, 30 November 2022.

Dengan adanya kerja sama ini, Modal Rakyat akan menjadi jembatan antara BCA Digital dengan UMKM yang membutuhkan permodalan bisnis. Kerja sama ini dilakukan dengan skema channeling. Dalam hal ini, BCA Digital akan menyalurkan pembiayaan melalui Modal Rakyat.

Co-Founder dan CEO Modal Rakyat, Hendoko Kwik, mengatakan, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat recovery ekonomi Indonesia, utamanya para pelaku UMKM. Ia juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan BCA Digital kepada Modal Rakyat sebagai mitra penyaluran kredit UMKM.

“Dampak kolaborasi ini sangat berarti untuk banyak UMKM yang sedang bangkit kembali setelah dirundung pandemi, terutama yang berada di luar Jabodetabek di mana akses pembiayaan cenderung terbatas. Modal Rakyat terus berkomitmen untuk mewujudkan inklusi keuangan melalui akses pinjaman bagi UMKM,” ujar Hendoko.

Seperti diketahui, akses terhadap permodalan masih menjadi salah satu hambatan bagi pelaku UMKM. Mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UKM, setiap tahun penyaluran kredit perbankan ke UMKM bertahan di kisaran 20%. Masih rendahnya literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM menjadi salah satu alasan terbatasnya pembiayaan usaha ke sektor ini. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen

Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More

3 hours ago

JRP Insurance Gelar Talkshow Interaktif Asuransi

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More

8 hours ago

BRI dan Artajasa Sinergi Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal

Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More

8 hours ago

Sinar Mas Land Akuisisi SMDM 91,99 Persen, Siap Kembangkan Sederet Proyek Ini

Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More

11 hours ago

PPN 12 Persen Berlaku pada Sekolah Internasional, Anggota DPR: Harusnya Tidak Sebesar Itu

Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More

11 hours ago

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

12 hours ago