Perbankan dan Keuangan

BCA dan Batavia Prosperindo AM Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah BISEU

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA pada hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024, mengumumkan inovasi terbarunya dalam menyediakan produk investasi dengan meluncurkan Reksa Dana Saham Syariah USD, Batavia India Sharia Equity USD (BISEU) yang bekerja sama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) selaku manajer investasi.

Berdasarkan hal tersebut, BCA menjadi salah satu agen penjual yang pertama kali meluncurkan Reksa Dana BISEU dengan Net Asset Value (NAV) USD1 yang akan berfokus pada investasi di kawasan India dan dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Direktur BCA, Haryanto Budiman mengatakan bahwa peluncuran Reksa Dana BISEU memberikan peluang bagi nasabah BCA untuk dapat melakukan diversifikasi investasi secara geografi dengan berinvestasi di India yang merupakan salah satu negara emerging market (EM) dengan weighting terbesar kedua di MSCI EM dan tetap berpegang pada prinsip syariah.

“Produk ini merupakan bukti komitmen BCA untuk terus berinovasi dan menyediakan ragam produk investasi bagi nasabah setia BCA dan masyarakat pada umumnya,” ucap Haryanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024.

Di sisi lain, BCA juga menyadari bahwa minat investasi masyarakat terus mengalami peningkatan yang tercermin dalam pertumbuhan dana kelolaan wealth management BCA yang tumbuh lebih dari 35 persen secara year-on-year (yoy) per September 2024.

Baca juga: BCA Beberkan Keuntungan Adopsi Teknologi AI, dari Operasional hingga Layanan Nasabah

Akses investasi baru

Presiden Direktur BPAM, Lilis Setiadi menyebutkan, Reksa Dana BISEU memberikan akses investasi yang baru dan berbeda bagi nasabah di pasar saham India, serta didukung oleh penasihat teknis yang berpengalaman pada pasar India, yakni Invesco Ltd.

“Kami yakin portofolio nasabah akan menjadi semakin lengkap dan kuat, karena adanya eksposur pada perekonomian India yang memiliki pertumbuhan yang relatif tinggi dan konsisten, terutama pada sektor teknologi, konsumsi, dan manufaktur, yang sedang berkembang baik di India,” ujar Lilis dalam kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, bagi nasabah BCA yang ingin melakukan transaksi pembelian Reksa Dana BISEU, dapat membelinya dengan minimum subscription mulai dari USD10.000. Selain itu juga dapat melakukan pembelian pertama di kantor cabang BCA yang melayani reksa dana bagi nasabah yang belum pernah bertransaksi reksa dana USD dan selanjutnya dapat melalui fitur Welma di myBCA. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

1 hour ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

1 hour ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

4 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

6 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

20 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago