Jakarta–PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba bersih Rp13,4 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Angka itu naik 9,6% dibanding periode September 2014 lalu.
Perolehan laba tersebut didorong oleh pendapatan operasional yang tumbuh, terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, sebesar Rp34,4 triliun meningkat 13,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Di tengah perubahan kondisi ekonomi kami melaporkan bahwa BCA berhasil mempertahankan kinerja usaha yang positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2015. Bank mencatat kenaikan penyaluran pinjaman untuk kuartal ketiga 2015 dibanding paruh pertama tahun 2015 dengan tetap mempertahankan kualitas aset yang sehat. Pendanaan yang kokoh melalui rekening transaksional (CASA) memungkinkan Bank menjaga posisi likuditas yang memadai,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam Paparan Kinerja di Jakarta 28 Oktober 2015.
Di sisi kredit, BCA mencatat pertumbuhan 10,3% secara setahunan menjadi Rp364,8 triliun dengan ditopang pertumbuhan segmen korporasi. Kredit segmen korporasi tersebut meningkat 12% menjadi Rp126,1 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM tumbuh Rp11,9 triliun menjadi Rp140,4 triliun. Kredit konsumer tercatat tumbuh Rp8,8 triliun atau 9,8% menjadi Rp98,5 triliun.
Sementara NPL di level 0,7 % dan rasio cadangan kerugian kredit sebesar 285,4%. Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat kenaikan 7% menjadi Rp462,3 triliun. CASA mencapai 76,5% dari dana pihak ketiga. (*) Ria Martati
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More