Jakarta – Bank Central Asia (BCA) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan membawa pulang dua penghargaan bergengsi dalam ajang Infobank Top 100 CEO & The Future Leader Forum 2024.
Acara yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada akhir November 2024 ini menempatkan dua pemimpin BCA dalam daftar pemenang.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dinobatkan sebagai Special CEO 2024 dengan gelar CEO of the Most Valuable Company 2024. Sementara itu, Direktur BCA, Santoso, mendapatkan penghargaan Bankers of The Year 2024.
Baca juga: Top 100 CEO & The Future Leader Forum 2024: How a Great Leader Create More Leaders
Baca juga: Garuda Indonesia dan BCA Digital Luncurkan Kartu Debit Co-Brand, Apa Manfaatnya?
Jahja Setiaatmadja dikenal sebagai figur yang rendah hati dan visioner. Perjalanan kariernya dimulai sebagai akuntan di PricewaterhouseCoopers (PwC) pada 1979.
Setelah itu, ia merambah industri farmasi dengan bergabung di Kalbe Farma. Di situ ia dipercaya menjadi direktur keuangan pada usia 33 tahun.
Pada 1989, Jahja bergabung dengan Indomobil sebagai Direktur Keuangan. Namun, langkah besar dalam kariernya terjadi setahun kemudian ketika ia memutuskan bergabung dengan BCA.
Bermula sebagai Wakil Kepala Divisi Keuangan, Jahja terus menanjak hingga menjadi Direktur pada 1999. Lalu Wakil Presiden Direktur pada 2005, dan akhirnya menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 2011.
Baca juga: Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, BCA Gelar Runvestasi 2024
Baca juga: Top! BCA Borong 4 Medali Emas di Ajang ICQCC 2024
Prinsip kepemimpinan Jahja menyerupai seorang dirigen orkestra. Sebagaimana ia ungkapkan bahwa seorang dirigen harus memahami harmoni yang ingin dicapai, mengetahui nada apa yang harus timbul dari setiap instrumen, dan memastikan semua pemain bergerak dalam ritme yang sama.
“Meski saya tidak harus mahir memainkan setiap instrumen, saya harus memiliki pemahaman cukup untuk memadukan kemampuan setiap individu agar menghasilkan sinergi terbaik,” jelas Jahja.
Santoso telah menjadi bagian dari BCA sejak 1992, dengan mengawali karier sebagai Kepala Bidang Supporting Administrasi. Perjalanan panjangnya mencakup berbagai posisi strategis. Seperti Kepala Divisi Bisnis Kecil dan Menengah, Kepala Unit Bisnis Kartu Kredit, hingga Kepala Grup Layanan dan Pendukung Bisnis Consumer Card.
Santoso juga aktif di luar BCA, antara lain sebagai Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Ia diangkat menjadi Direktur BCA pada RUPS Tahunan 2016 dan diperbarui masa jabatannya dalam RUPS Tahunan 2021 untuk periode lima tahun.
Baca juga: Juliati Boddhiya, Dirut ACA Raih Top 100 CEO 2024
BCA, bank swasta terbesar di Indonesia, mencatatkan total aset mencapai Rp1.433,70 triliun per September 2024. Kredit yang disalurkan tumbuh 14,5 persen secara tahunan menjadi Rp877 triliun. Secara konsolidasi, BCA mencatatkan laba bersih Rp41,1 triliun, meningkat 12,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kesuksesan ini menunjukkan keberhasilan kepemimpinan Jahja dan Santoso dalam mengelola BCA, baik secara finansial maupun operasional.
Dengan prinsip sinergi tim yang kuat, keduanya mampu membawa BCA terus berkembang menjadi institusi keuangan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. (*) Steven Widjaja
Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk terus mendorong pemerintah daerah, terutama di… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan fasilitas kredit modal kerja ekspor… Read More
Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), atau Indonesia AirAsia, menyiapkan 554 ribu kursi penerbangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha PT BPR Pakan Rabaa Solok… Read More
Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) atau Indonesia AirAsia, kembali menunjukkan kinerja positif pada… Read More
Jakarta – Fore Coffee, membuka peluang untuk melantai di bursa atau initial public offering (IPO). Hal tersebut seiring… Read More