Jakarta — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada semester pertama tahun ini masih optimis untuk menumbuhkan angka penyaluran kreditnya.
Tak tanggung-tanggung BCA membidik angka 13% untuk penyaluran kreditnya pada semester 1-2018. Target tersebut tercatat sedikit naik dari pertumbuhan kredit pada semester I 2017 lalu sebesar 11,9%.
“Kredit lumayan 13 persen growth, kredit growth. Sektornya macem-macem ya tidam ada yang spesifik, tapi yang banyak ya pembiayaan,” kata Jahja di Menara BCA Jakarta, Senin 9 Juli 2018.
Sebagai informasi, target pertumbuhan kredit BCA di semester pertama tersebut terlihat sedikit di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri. Jahja berharap pertumbuhan kredit di semester I akan lebih ditopang oleh kredit konsumer BCA.
Baca juga: BCA Siapkan Strategi Antisipasi Kenaikan Suku Bunga
“Ya tergantung nanti antara kebutuhan dan daya beli masyarakat juga sih. Kita belum bisa prediksi, pada semester 1 sekitar 8 persenlah untuk kredit konsumer,” tukas Jahja.
Asal tau saja, pada akhir Maret 2018 kemarin portofolio kredit BCA telah mencapai Rp 470 triliun atau tumbuh 15 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut didorong oleh kredit korporasi yang mengalami peningkatan 17,6 persen (YoY), kredit komersial dan UKM yang juga naik 14,4 persen dan kredit konsumer yang juga tumbuh 12,0 persen.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More