Categories: Perbankan

BCA Bakal Kenakan Biaya Cek Saldo ATM

Jakarta – PT Bank Central Asia (BCA) berencana akan mengenakan biaya cek saldo bagi nasabah yang mengecek di mesin ATM. Saat ini perseroan tengah mengkajinya dan akan segera diterapkan dalam waktu dekat di tahun ini.

Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, hal tersebut bertujuan untuk mengefisiensi beban biaya operasional mesin ATM yang saat ini terbilang sangat tinggi. Kondiri ini juga sejalan dengan biaya perawatan ATM yang lebih besar dari manfaat yang didapatkan perbankan.

Dia menjelaskan, nasabah akan dikenakan biaya cek saldo ATM jika nasabah tersebut melakukan cek saldo di atas 7 kali dalam sehari. Pengenaan biaya cek saldo ATM ini, kata dia, untuk mendorong para nasabah beralih ke m-banking, internet banking dan sms banking.

“Internet banking, m-banking dan sms banking free semua. Kalau di mesin ATM misalnya cek 5 sampai 7 kali saya kira masih free. Tapi lebih dari itu dikenakan biaya,” ujar Jahja di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2016.

Untuk merealisasikan penerapan tersebut, lanjut Jahja, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para nasabahnya. Sehingga, dalam kedepannya, pengenaan biaya cek saldo ATM ini dapat segera diterapkan dalam waktu dekat.

“Tiga sampai enam bulan ke depan akan diterapkan, tapi kita evaluasi dahulu, sosialisasi dahulu. Ini karena biaya operasional ATM mahal. Harga ATM naik juga. Lalu exchange rate-nya juga naik,” tukas Jahja.

Menurutnya, langkah BCA tersebut bukan untuk mempersulit atau melarang para nasabahnya mengecek saldo, melainkan hal ini bertujuan agar para nasabah bisa lebih jeli memanfaatkan fasilitas BCA seperti beralih ke m-banking, internet banking maupun sms banking.

“Kita bukan gak mau orang cek saldo, tapi yang gak perlu kaya ngecek kiriman uang itu jam 12 ngecek, jam 3 ngecek lagi. Kan gak perlu, tunggu saja besok lihat lagi. Itu yang kita mau hindarkan. Malah ada yang 70 kali ngecek saldo sebulan. Narik uang cuma 50 ribu, 100 ribu, padahal buat kita biayanya mahal,” ucap Jahja.

Kendati demikian, Jahja mengaku, belum masukan terkait dengan berapa besaran biaya yang akan dikenakan biaya cek saldo ATM. Pihaknya akan melakukan kajian yang lebih dalam agar penerapan ini tidak membebani nasabahnya.

“Kita belum tetapkan, belum tahu berapa. Kita lagi evaluasi, kita lihat datanya, yang wajar itu berapa, jangan sampai kita berikan kemudahan tapi kita disalahgunakan kemudahannya,” tutup Jahja. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

View Comments

  • Warga pangkalan kerinci, Riau, Tomedy mengalami kebingungan ketika mendapatkan rekeningnya mencapai Rp 100 triliun.

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago