Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan merancang PT Bank Royal Indonesia (Bank Royal) untuk fokus dalam pengembangan layanan digital banking.
Tak tanggung-tanggung Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya bakal me-rebranding Bank Royal dengan nama baru. Meski begitu Jahja sampai saat ini belum menemukan nama yang sesuai dengan Bank itu.
“Kalau ganti nama rasanya iya cuman diganti apa belum tahu,” kata Jahja di Menara BCA Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.
Jahja menambahkan, pihaknya akan fokus untuk mengembangkan Bank Royal pada awal tahun 2020. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan suntikan modal untuk Bank Royal sebesar Rp700 miliar pada tahun depan.
“Bank Royal baru akusisi, mudah-mudahan prosesnya itu sudah mulai selesai dan kita siapkan RBB untuk Bank Royal saya kira tahun depan mulai beroperasional. Tak hanya itu kita juga akan suntik modal sekitar Rp 700 miliar di awal tahun depan,” tambah Jahja.
Sebelumnya BCA secara resmi memiliki 99,99% saham Bank Royal dan PT BCA Finance 0,01% dari total saham Bank Royal. Dengan demikian komposisi kepemilikan saham pada Bank Royal saat ini yakni BCA 2.871.999 saham dan BCA Finance 1 saham. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More