Bogor– Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate miliknya. Dirinya mengatakan, kenaikan suku bunga perlu dilakukan guna mengantisipasi terpuruknya nilai tukar rupiah.
“Pemerintah seperti bunga simalakama kalau bunga ditahan kurs menggila atau bunga naik kurs aman. Dan saat ini kebijakan BI sudah benar,” kata Jahja di BCA Learning Institute Bogor, Senin 16 Juli 2018.
Pihaknya berharap, dengan kenaikan suku bunga dapat menstabilkan nilai tukar sehingga berimbas pada terjaganya daya beli masyarakat maupun angka inflasi nasional. “Karena harga minyak berpengaruh dari dollar. Dan itu pengaruh biaya transportasi itu yang lebih bahaya,” tambah Jahja.
Baca juga: Bunga Acuan Sudah Naik 1%, BCA Segera Naikkan Bunga Kredit
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku akan segera merespon kebijakan Bank Indonesia (BI) yang telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 100 bps (1%) diperiode Mei dan Juni 2018 menjadi 5,25 persen, dengan ikut menaikkan suku bunga kreditnya.
Sebagai informasi, melalui laman resminya, per 30 Juni BCA juga memberlakukan suku bunga dasar kredit (SBDK) baru. Tercatat suku bunga kredit korporasi, retail, dan kredit pemilikan ruman (KPR) dan Non KPR tercatat senilai 9.75%, 9,90%, 9,90% dan 7,47%.(*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More