Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku terus mengantisipasi adanya peningkatan transaksi saat datang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Direktur BCA Santoso mengatakan, pada saat ini Harbolnas tidak tertumpu pada satu tanggal namun terbagi dalam setiap bulan ditanggal yang sama terhadap bulan tersebut oleh karena itu transaksi tidak begitu besar.
“Jaman dulu harbolnas ini tinggi tapi ingat kita perhatikan belaja e-commerce sudah di pecah 11-11, 12-12, 10-10 jadi sekarang ada selisih,” kata Santoso di Jakarta, Senin 11 November 2019.
Santoso memandang positif adanya Harbolnas di setiap bulan tersebut, sebab hal tersebut menghindari adanya transaksi yang menumpuk di platfrom e-commerce. Namun dirinya meyakini layanan bankingnya masih mampu menghadapi membeludaknya transaksi.
“Banking kita tentu tahan setiap hari dapet hit transaksi lebih 30 juta transaksi, kalau e-commerce tidak bisa setinggi itu palingan 1 juta atau 1,5 juta transaksi misal 10 juta transaksi saja mereka kaget,” tambah Santoso.
Dirinya mengatakan, hingga saat ini transaksi kartu kredit BCA ke platfrom e-commerce cukup mengalami peningkatan dimana hingga tahun ini jumlah transaksi e-commerce miliknya telah mencapai 20% terhadap transaksi keseluruhan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More