Jahja Setiaatmadja; Bankir paling berpengaruh. (Foto: Istimewa).
Jakarta– Menyusul penurunan suku bunga acuan BI Rate 25 basis poin Januari lalu, PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) siap menurunkan bunga kredit SME (Usaha Kecil Menengah/UKM) 25%. Penurunan itu akan mulai dilakukan per 1 Februari mendatang.
“Itu nanti untuk semua sektor, nanti counter kita turunin 0,25%,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 29 Januari 2016.
Dengan penurunan itu menurutnya bunga untuk kredit UKM kan berada di level 13%. Meski menurunkan bunga kredit, namun untuk bunga simpanan menurutnya belum akan dilakukan hal yang sama. Pasalnya bunga simpanan BCA menurutnya sudah cukup rendah.
“Kita sudah paling rendah, deposito rate kita 5,25-5,75% pasahal di pasar ada 8-9%. Justru ini yang kadang untuk funding tidak bisa turun.
Bahkan kalau likuiditas ketat harus ada penyesuaian sedikit. Yang penting suku bunga kredit bisa di-manage untuk turun. “Hasil akhir itu, malah kalau kredit bisa turun, deposito bisa di-adjust, ini positif kan,” tambahnya.
Menurut Jahja, dengan menurunkan bunga deposito dan kredit, NIM BCA justru akan tergerus, namun dari sisi volume, kredit dan simpanan akan meningkat.(*) Ria Martati
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More