Jakarta – Lukisan karya Liem Sian An atau akrab disapa dengan Sam Sianata mencuri perhatian publik. Pasalnya, lukisan bertema Go Green Taruparwa tersebut akan dilelang di luar negeri dengan target penjualan di atas Rp100 miliar.
Tak sekadar karya seni, lukisan kecil berdimensi 39 x 48 cm ini mengandung pesan penting bagi dunia. Di antaranya mengajak untuk menjaga kelestarian lingkungan serta menanamkan semangat perdamaian dan kerukunan antar umat beragama serta umat manusia.
Sam Sianata mengungkapkan, lukisan tersebut terinspirasi dari kegiatannya selama lebih dari 20 tahun dalam menyuarakan perdamaian, kerukunan, dan persatuan, bersama dengan teman ‘Kita Semua Bersaudara’.
“Salah satu momen bersejarah adalah saat menanam pohon bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X dan para tokoh agama di Banyumili, Kwarasan, Yogyakarta, pada tahun 2012 dalam acara yang diberi nama “Taruparwa”,” ujar Sam Sianata dikutip 20 Maret 2024.
Ia menambahkan, lukisan ini juga hasil imajinasi dan perenungan dari berbagai kegiatan menanam pohon di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di seputaran lereng Gunung Merapi pasca letusan besar 2010 silam.
Lukisan Go Green Taruparwa ini merupakan satu kesatuan yang menjadi penyemangat menanam pohon Go Green Hijaukan Tanahmu, tercipta dari hasil kolaborasi bersama anak pertama Sam, yakni Calvin Christian Yulianto, yang juga sesama aktivis lingkungan.
Berkat lukisan tersebut, Yayasan Go Green Calvin yang dipimpinnya memenangkan Lomba Orbit sebagai organisasi massa terbaik pada 2011, dalam rangka menghijaukan kembali lereng Gunung Merapi pasca letusan di 2010.
Asal tahu saja, Sam Sianata dikenal sebagai seorang pengusaha dan aktivis seniman. Dia diakui sebagai sosok multitalenta yang tidak hanya mahir dalam melukis, namun juga dalam menciptakan lagu, maskot, puisi dan kutipan.
Salah satu maskot ciptaannya bernama Jakantara, berhasil menjadi pemenang lomba Maskot Pariwisata Indonesia di 1996 sampai 2000 silam dalam program Dekade Kunjungan Indonesia (Dekuni). (*)