Keuangan

Batumbu, Angin Segar di Bisnis Fintech Lending

Jakarta – Ada “angin segar” di industri financial technology (fintech). Di saat bisnis fintech lending sedang diterpa masalah NPL (non performing loan) dan collection (sistem penagihan), hadir platform “Batumbu” yang menawarkan model bisnis baru.

Batumbu adalah platform fintech lending besutan PT Berdayakan Usaha Indonesia. Perusahaan rintisan ini menyediakan platform digital yang mempertemukan dua pihak. Yakni, pihak pemberi pinjaman (funder) dan penerima pinjaman (borrower).

Model bisnis Batumbu melalui pola kemitraan strategis. Yakni, hanya memberikan pembiayaan kepada ekosistem dari mitra-mitranya. “Ini yang membedakan kami dengan peer to peer (P2P) lending yang lain,” ungkap Sonny Christian Joseph, Co-Founder dan CEO Batumbu, di Jakarta, Selasa, 9 April 2019.

Mitra Batumbu adalah para pelaku UKM di Indonesia. Saat ini sudah ada tiga kelompok UKM yang dijadikan mitra. Yakni, UKM perkebunan sawit, UKM garmen, dan UKM logistik. “Ini kesempatan Batumbu untuk turut mengakselerasi pertumbuhan UKM di Indonesia,” tegas Sonny.

Tak hanya itu yang membuat Batumbu berbeda. Untuk memitigasi risiko kredit, Batumbu akan menggandeng asuransi yang akan meng-cover risiko kredit hingga 80% dari nilai pinjaman yang diberikan funder kepada borrower. Ini hal baru di bisnis fintech lending.

“Saat ini sudah ada dua perusahaan asuransi yang akan kita gandeng, yakni ACA dan grup Sinarmas,” ungkap Indah Astuti, Direktur Batumbu. “Bagi asuransi, ini menjadi peluang baru,” tambahnya.

Selain model bisnis yang beda, Batumbu juga memiliki added value lain. Pertama, Batumbu di-back up oleh dua giant investors, dari luar dan lokal. Yakni, Validus Capital Pte Ltd dan Triputra Group.

Validus adalah salah satu perusahaan P2P lending terbesar di Singapura. Sementara, Triputra Grup adalah perusahaan yang didirikan oleh taipan mantan pimpinan Astra Group, Theodore Permadi (TP) Rachmat.

“Platform Validus nantinya akan diadop oleh Batumbu dengan melakukan improvisasi sesuai karakteristik pasar UKM di Indonesia,” jelas Michael Tjahjamulia, Direktur Batumbu.

Added value kedua, Batumbu dikelola oleh bankir-bankir berpengalaman di bisnis UMKM. Ketiga direksi Batumbu, yakni Sonny, Indah, dan Michael, semuanya bankir. Mereka alumni BTPN, bank papan atas dengan track record mumpuni di bisnis UMKM.

Bahkan, di posisi dewan komisaris, dipandegani dua bankir global. Yakni, Ajit Raikar, mantan Managing Director – SME DBS Bank Singapura yang juga Direktur Utama Validus, dan Shinta R Prabowo, Direktur Global Sales – Financial Market Standard Chartered Bank.

Posisi komisaris utama juga diduduki oleh bankir. Yakni Mahendra Siregar, mantan komisaris Bank Mandiri yang juga mantan wakil menteri (Perdagangan dan Keuangan). Dia juga pernah jadi Kepala BKPM.

Pengelola dan pengawas dengan latar belakang bankir profesional, menjadi nilai tambah strategis bagi Batumbu. Terlebih pada saat bisnis fintech lending sedang tergerus kredibilitasnya.

Di mana posisi Jerry Ng, Djemi Suhenda, dan Anika Faisal, tiga mantan direksi BTPN yang sebelumnya dikabarkan turut bergabung? “Mereka adalah para mentor kami,” jawab Sonny, diplomatis.

Dengan dua added value, aplikasi model bisnis baru, dan niat baik membangun UKM di Indonesia, Batumbu yang memiliki arti “Bertumbuh” itu berpotensi tak hanya sekadar membawa “angin segar”, tapi juga menularkan energi positif, bagi industri fintech lending di Indonesia. (Darto Wiryosukarto)

Apriyani

Recent Posts

Rijani Tirtoso Akhiri Tugas Sebagai Direktur Eksekutif LPEI, Siapa Penggantinya?

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Asral sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More

5 mins ago

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

8 hours ago

Ketua KPK Beberkan Proses Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More

13 hours ago

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

14 hours ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

15 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

15 hours ago