Batalnya Negosiasi Perang Dagang Diprediksi buat Rupiah Tertekan

Jakarta – Pergerkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (1/11) diprediksi akan mengalami tekanan seiring dengan potensi gagalnya pertemuan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta. Dirinya menjelaskan, potensi gagal sepakat tersebut telah memberikan sentimen negatif ke pasar.

“Sentimen negatif dari potensi gagalnya perjanjian dagang AS Tiongkok bisa menekan rupiah. Bloomberg melaporkan bahwa pejabat Tiongkok meragukan perjanjian dagang yang komprehensif dengan AS bisa tercapai,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 1 November 2019.

Sebelumnya, rencana negosiasi dagang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama dengan Presiden China Xi Jinping kini dikhawatirkan batal setelah Chili membatalkan KTT APEC yang akan dijadikan momen pertemuan kedua pemimpin.

“USD terhadap IDR berpotensi bergerak pada kisaran 14.000 hingga 14.100,” tukas Ariston.

Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (1/11) Kurs Rupiah berada di level Rp14.060/US$ posisi tersebut melemah tipis bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (31/10) yang masih berada di level Rp14.042/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (1/11) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.066/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.008/US$ pada perdagangan kemarin (31/10). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

39 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago