Jakarta–Setelah batal mengakuisisi PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS), kini pihak PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Kapital) mengaku tengah mengincar bank lain yang nantinya akan diakuisisi.
“Ada beberapa bank yang sedang kita lihat. Kita lihat ada tiga bank,” kata Direktur Utama MNC Kapital Darma Putra, di Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Sudirman, Kamis, 23 Juni 2016.
Kendati demikian pihak MNC Kapital sejauh ini masih enggan menyebutkan nama bank tersebut. Kemungkinan besar bank yang dincar itu merupakan bank dengan segmen ritel.
Pasalnya lanjut Dharma, bank yang dincar ini memiliki size yang tidak terlalu besar.
“Ya tidak perlu besar-besar. Sekarang kan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) punya tujuan bank banyak mau dijadiin satu. Jadi dalam rangka itu kita bagaimana caranya sebagai pengusaha lokal bisa ikutan. Nanti yang kecil-kecil kita jadiin satu. OJK kan inginnnya gitu jadi ya kita ikutin aja,” pungkas Dharma.
Sekedar informasi, sebelumnya, PT Bank MNC International Tbk (BABP) berencana mengakuisisi salah satu bank yang kategorinya berada di dalam kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. Rencana akuisisi tersebut merupakan fokus perseroan dalam meningkatkan kinerja bisnis organik dan nonorganik.
Dana akuisisi akan didapatkan dari induk usaha yaitu PT MNC Kapital Tbk. Selain dari induk usaha, rencananya akan menggunakan dana dari rights issue sebesar Rp500 miliar yang akan dilakukan di kuartal III atau IV tahun ini. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More