Pasar Modal; Dana asing keluar. (Foto: Erman)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow) pada minggu pertama bulan Agustus 2020 sebesar Rp890 miliar.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing keluar dari instrumen saham. Meskipun dalam instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih terdapat aliran modal asing yang inflow.
“Berdasarkan data transaksi 3 hingga 6 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,89 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,97 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,08 triliun,” kata Perry melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 7 Agustus 2020.
Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami aliran modal keluar atau jual neto sebesar Rp143,72 triliun.
Selain itu, untuk Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 106,81 bps per 6 Agustus 2020 dari 113,65 bps per 31 Juli 2020.
Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar Rupiah pada hari ini (7/8) telah dibuka pada level Rp14.550/US$ atau menguat tipis dari hari sebelumnya di Rp14.580/US$. Sedangkan untuk Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,77%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More