Ekonomi dan Bisnis

Baru Melantai di Bursa, Kinerja Keuangan OILS Tumbuh Positif

Jakarta – PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) mencatatkan kinerja yang positif di triwulan III 2021. Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) 6 September 2021 ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp4,08 miliar (unaudited). Capaian ini meningkat dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2020 lalu sebesar Rp3,01 miliar. Sementara untuk laba per lembar saham sebesar Rp17,11.

Direktur Utama OILS, Johan Widakdo Liem mengatakan, peningkatan laba bersih yang diperoleh perusahaan ditopang oleh peningkatan penjualan dari sebelumnya Rp207,53 miliar menjadi Rp252,47 miliar. Sementara untuk beban pokok penjualan pada periode tersebut juga tumbuh dari Rp192,23 miliar menjadi Rp235,27 miliar. 

“Meski di tengah pandemi yang belum berakhir, kami bersyukur dapat melaluinya dengan mencatat pertumbuhan yang positif. Komitmen kami adalah terus berupaya untuk terus bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi,” kata Johan dalam keterangannya, Rabu, 1 Desember 2021.

Kemudian, untuk ekuitas perseroan dalam periode itu juga mengalami pertumbuhan dari Rp24,75 miliar (hingga triwulan III 2021) menjadi Rp75,17 miliar. Sedangkan secara total untuk liabilitas dan ekuitas OILS mencapai Rp133,51 miliar, dari sebelumnya Rp77,11 miliar.

“Untuk aset kita hingga triwulan III 2021 juga melesat secara tahunan dari Rp77,11 miliar menjadi Rp133,51 miliar. Ini dikontribusikan dari aset lancar sebesar Rp113 miliar dan aset tidak lancar Rp20,51 miliar,” sambungnya.

Johan menambahkan, di tengah perbaikan kinerja keuangan, perusahaan juga mendapatkan pengakuan dari lembaga sertifikasi internasional BQSR Quality Assurance PVT.LTD terkait dengan jaminan keamanan pangan. Perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan kopra dan penjualan minyak kelapa ini mendapatkan sertifikat ISO 22000:2018 lantaran mampu memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.

Di saat yang sama, OILS mendapatkan sertifikat jaminan halal atas produk-produk yang dihasilkan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Dengan kepemilikan sertifikat keamanan pangan dan juga sertifikat halal ini semakin membukti bahwa perusahaan sangat consern terhadap aspek terpenting bagi setiap konsumennya.

“Jerih payah kami selama ini mendapatkan pengakuan dari lembaga-lembaga yang sangat kompeten. Kami harap capaian ini bisa meningkatkan trust masyarakat terhadap produk-produk kami,” tukas Johan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago