Ki-ka: Direktur STAR Asset Management (STAR AM), Erwin Faizal; CIO Quantit, Seong Min Park; CEO Quantit, Han DuckHee; dan Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra dalam acara peluncuran kolaborasi Bareksa AI dalam rangkaian acara 9th Fund Night 2025 di Jakarta, 19 November 2025. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Bareksa berkolaborasi dengan Quantit, fintech asal Korea yang berfokus pada pengembangan AI di sektor wealth dan berpengalaman di pasar Amerika Serikat (AS), Korea, dan Vietnam, untuk menghadirkan solusi investasi yang lebih cerdas dan sesuai kebutuhan investor.
Kolaborasi perdana itu, juga melibatkan STAR Asset Management (STAR AM), yang akan meluncurkan reksa dana pendapatan tetap berdenominasi dolar AS (USD) dengan eksposur saham AS bernama STAR Fixed Income Neo AI Dollar.
CEO and Co-founder Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menegaskan bahwa inovasi tersebut sejalan dengan misi Bareksa dalam menghadirkan investasi cerdas bagi seluruh nasabah, baik institusional maupun ritel.
“Kami berkomitmen menyediakan produk investasi inovatif yang membantu nasabah mencapai target finansialnya,” ujar Karaniya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 20 November 2025.
Baca juga: Gandeng Bareksa, Eastspring Indonesia Luncurkan Reksa Dana Syariah Baru
Karaniya menjelaskan bahwa kombinasi strategi dalam produk ini menghadirkan tingkat kompleksitas tinggi. Karena itu, peran teknologi AI dari Bareksa yang bersinergi dengan Quantit menjadi krusial dalam membantu manajer investasi melakukan analisis dan pengambilan keputusan secara lebih cepat dan presisi.
Hasil backtesting selama 10 tahun menunjukkan bahwa reksa dana pendapatan tetap berdenominasi USD ini mencatat rata-rata imbal hasil sekitar 5,7-8,5 persen per tahun. Meski demikian, hasil backtesting bukan merupakan jaminan kinerja pada masa mendatang.
Adapun imbal hasil itu terbilang menarik mengingat rata-rata pengembalian (return) reksa dana USD pendapatan tetap di Indonesia dalam setahun terakhir berada di level 4,48 persen per 18 November. Sementara itu, deposito USD periode satu tahun hanya menawarkan bunga 2 persen (suku bunga LPS)
Baca juga: Nasabah Bareksa Kini Bisa Transaksi Investasi Lewat Fitur Direct Debit Danamon
Tingginya ketertarikan investor ritel terhadap aset global turut melatarbelakangi peluncuran STAR Fixed Income Neo AI Dollar.
Reksadana ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan investor ritel yang ingin berinvestasi pada saham AS, tetapi tetap menginginkan kinerja yang lebih stabil dan minim fluktuasi
Karaniya menegaskan, meskipun AI memainkan peran kunci dalam analisis, keputusan investasi dalam pengelolaan portofolio tetap berada di tangan manajer investasi, yakni STAR AM.
“Ke depan, Bareksa akan terus memperluas ekosistem AI-driven investing, baik dalam dolar maupun rupiah, demi menghadirkan investasi cerdas bagi seluruh investor Indonesia,” tutupnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More