Pasar Modal

Bareksa Prioritas Catat Dana Kelolaan Tumbuh 10 Kali Lipat

Jakarta – Bareksa Prioritas sebagai platform investasi kerja sama antara Bareksa dengan Jagartha Advisors untuk investor High Net-Worth Individuals (HNWI), mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) mencapai 10 kali lipat dalam 3 tahun terakhir dan jumlah investor HNWI pada Bareksa Prioritas juga meningkat 3 kali lipat pada periode Juni 2019-2022.

“Pertumbuhan signifikan dalam dana kelolaan dan jumlah investor Bareksa Prioritas menandakan kebutuhan nasabah HNWI untuk mengakses pengelolaan kekayaan secara digital, terutama selama pandemi yang membatasi investor berinteraksi secara tatap muka langsung dengan para advisors,” ujar Direktur Bareksa Prioritas, Ricky Rachmatulloh dalam keterangan resminya di Jakarta, 12 Agustus 2022.

Dampak dari adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya pembatasan mobilitas masyarakat. Sehingga, kelompok ekonomi kelas menengah dan kelas atas yang memiliki pendapatan lebih, memilih tidak memakainya untuk belanja karena lebih berhati-hati dan menahan diri di masa pandemi.

Oleh karena itu, COO Bareksa, Ni Putu Kurniasari menjelaskan bahwa ekstra pendapatan yang dimiliki oleh kelompok ekonomi kelas menengah dan atas. Sehingga akhirnya mereka gunakan untuk berinvestasi di pasar modal dan terjadilah perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempercepat akselerasi pertumbuhan industri pasar modal tanah air, termasuk industri reksadana yang menjadi aset penyimpan kekayaan para HNWI.

“Fenomena yang terjadi pada Bareksa Prioritas melewati masa pandemi dapat mewakili tren digital wealth management di Indonesia saat ini. Pandemi Covid-19 sejak 2020 bukanlah penghalang, tetapi justru berperan sebagai akselerator karena mempercepat digitalisasi industri wealth management Tanah Air,” ucap Putu.

Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh mayoritas investor yang sudah semakin teredukasi dalam menggunakan digital platform, serta peran pendampingan advisor yang membantu dalam mendapatkan informasi dan memilih produk investasi. Selain itu, keragaman pilihan produk investasi yang selalu terbaharui baik itu dalam denominasi rupiah maupun US dollar pada platform Bareksa Prioritas, membantu investor dalam memilih produk maupun alternative investasi yang diminati, serta sesuai dengan profil investor.

Adapun, Bareksa Prioritas diperuntukkan bagi nasabah high net worth segmen dengan dana kelolaan minimal Rp5 miliar dan telah berdiri sejak 2018. Bareksa Prioritas menyediakan berbagai layanan yang diperuntukkan bagi high net worth segment mulai dari laporan riset, fitur teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Akses konsultasi dengan penasihat investasi juga menjadi salah satu manfaat unggulan yang ditawarkan Bareksa Prioritas bagi nasabahnya. Sebagai penasihat investasi independen,pendiri Jagartha Advisors memiliki gabungan keahlian dan pengalaman selama 25 tahun, baik dalam asset management, private banking, wealth management dan penasihat investasi. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago