Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan negara Tiongkok atau China sebagai negara asal impor yang paling ke Indonesia. Di mana dari Januari hingga Mei 2019 saja angka impor dari China telah mencapai US$18,03 miliar, atau kisaran Rp254,2 triliun.
“Tiongkok masih menjadi negara asal impor terbesar dengan peran 29,31 persen atau US$18,03 miliar,” kata Kepala BPS Suharyanto di Kantor BPS Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.
Namun bila dibandingkan periode yang sama di 2018, nilai impor China ke Indonesia masih turun tipis. Dimana pada Januari-Mei 2018, impor barang China nilainya US$18,36 miliar.
Sementara itu, pada posisi kedua yang paling besar mencatatkan impor ke Indonesia ialah Jepang, dengan nilai US$6,458 miliar, atau sekitar Rp91,06 triliun. Sementara posisi ketiga ditempati oleh negara Thailand dengan nilai impor sebesar US$3,29 miliar.
Pihaknya mengimbau kepada Pemerintah agar terus mengendalikan postur neraca perdagangan termasuk diantaranya impor. Hal tersebut guna menjaga stabilitas perekonomian nasional. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More
Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More
Jakarta – BRI Life sebagai perusahaan anak bersinergi dengan perusahaan induk, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia… Read More
Jakarta – Memasuki H-3 Lebaran 2025, Jumat (28/3), PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat… Read More